Disperin Bekasi Berdayakan IKM Lewat Pelatihan Kemasan dan Pemasaran Digital
Dinas Perindustrian Kabupaten Bekasi menggelar pelatihan bagi pelaku IKM rumahan untuk meningkatkan nilai jual produk melalui strategi kemasan dan pemasaran digital.

Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, 24 Februari 2024 - Dinas Perindustrian (Disperin) Kabupaten Bekasi gencar mengembangkan sektor industri kecil dan menengah (IKM) melalui pelatihan intensif bagi pelaku usaha rumahan. Sasaran utama pelatihan ini adalah peningkatan nilai jual produk IKM, khususnya home industry, agar lebih dikenal konsumen. Pelatihan ini juga menjawab tantangan era digital agar para pelaku usaha tidak tertinggal perkembangan zaman.
Kepala Disperin Kabupaten Bekasi, Kustanto, menjelaskan bahwa banyak pelaku usaha kecil di Kabupaten Bekasi yang masih kekurangan informasi mengenai strategi pemasaran yang efektif. Mereka belum memahami pentingnya detail produk dan kemasan dalam meningkatkan daya saing. Oleh karena itu, pelatihan ini difokuskan pada peningkatan kualitas produk dan strategi pemasaran yang tepat sasaran.
Pelatihan yang diselenggarakan secara bertahap ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pengenalan detail produk hingga strategi pemasaran digital. Hal ini bertujuan untuk membekali para pelaku IKM dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
Meningkatkan Nilai Jual Produk IKM Melalui Kemasan
Kepala Bidang Perekonomian dan Pembangunan pada Disperin Kabupaten Bekasi, Anwar, menjelaskan bahwa setiap sesi pelatihan melibatkan 50 peserta dari industri rumahan. Salah satu fokus utama pelatihan adalah pentingnya kemasan produk dalam era digital. Kemasan tidak hanya berfungsi sebagai pelindung produk, tetapi juga sebagai sarana branding yang efektif untuk meningkatkan penjualan.
Anwar menambahkan bahwa banyak pelaku industri rumahan yang belum menyadari pentingnya kemasan yang menarik. Padahal, kemasan yang menarik dapat membantu produk mereka menjangkau pasar yang lebih luas, bahkan hingga ke luar daerah atau internasional. Oleh karena itu, pelatihan ini menekankan pentingnya standardisasi kemasan yang meliputi merek dagang, keamanan kemasan, desain kemasan, dan labelisasi.
Empat komponen utama tersebut dijelaskan secara detail dalam pelatihan agar para peserta dapat menerapkannya pada produk mereka. Tujuannya adalah agar produk-produk IKM Kabupaten Bekasi dapat bersaing di pasaran, baik lokal maupun internasional.
"Kami sampaikan komponen-komponen tersebut dalam pelatihan agar ke depan produk-produk hasil kreasi industri rumahan mampu bersaing di pasaran bahkan merajai pasar lokal hingga mendunia," ujar Anwar.
Dampak Positif Pelatihan Bagi Pelaku IKM
Muhammad Iqbal (36), salah satu peserta pelatihan, mengaku mendapatkan manfaat yang signifikan dari pelatihan ini. Ia yang menekuni industri makanan rumahan merasa wawasannya bertambah dalam hal strategi pemasaran dan desain kemasan.
Iqbal menyatakan bahwa pelatihan ini sangat membantu dalam menentukan strategi pemasaran yang tepat, termasuk pemilihan desain kemasan yang menarik dan representatif untuk produknya. Ia berharap dapat menerapkan ilmu yang didapat untuk meningkatkan penjualan produknya.
"Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi kami untuk menentukan bagaimana strategi pemasaran yang akan kami gunakan ke depan, termasuk menentukan atau memilih desain kemasan paling representatif, paling menarik untuk produk saya," kata Iqbal.
Dengan pelatihan ini, diharapkan para pelaku IKM di Kabupaten Bekasi dapat meningkatkan kualitas produk dan strategi pemasaran mereka, sehingga mampu bersaing di pasar dan meningkatkan perekonomian daerah.