Disperindag Babel Gelar Pasar Murah Jelang Ramadhan: Bantu Masyarakat Hadapi Inflasi
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar pasar murah bekerja sama dengan Bulog dan BI untuk membantu masyarakat menghadapi Ramadan dan menekan inflasi.

Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar pasar murah menjelang bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Babel, Perum Bulog Cabang Bangka, dan Bank Indonesia Perwakilan Babel. Pasar murah pertama digelar di Desa Airlintang, Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat pada Jumat, 21 Februari 2020.
Kepala Bidang Pengendalian Perdagangan dan Perlindungan Konsumen Disperindag Provinsi Babel, Fajri Djagahitam, menjelaskan bahwa pasar murah ini bertujuan untuk membantu masyarakat menghadapi tantangan ekonomi dan menekan inflasi menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. "Pasar murah di Desa Airlintang merupakan bentuk kerja sama kita bersama Perum Bulog dan beberapa perusahaan distributor," ujar Fajri.
Pemilihan Kecamatan Tempilang sebagai lokasi pertama pasar murah didasari oleh pertimbangan meningkatnya kebutuhan konsumsi masyarakat menjelang Pesta Adat Perang Ketupat. Kegiatan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok selama bulan Ramadhan.
Pasar Murah Tawarkan Berbagai Kebutuhan Pokok dengan Harga Terjangkau
Berbagai kebutuhan pokok tersedia di pasar murah ini dengan harga terjangkau. Masyarakat dapat membeli beras SPHP, beras premium, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, cabai rawit merah, cabai merah keriting, bawang merah, bawang putih, kentang, wortel, tomat, dan bawang bombai. Harga-harga tersebut dapat ditekan karena adanya subsidi ongkos angkut dari Bank Indonesia.
"Kami bekerja sama dengan beberapa distributor yang ikut menjual barang kebutuhan pokok dengan harga murah karena ongkos angkut sudah disubsidi Bank Indonesia," tambah Fajri. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memastikan keterjangkauan harga barang kebutuhan pokok bagi masyarakat.
Dengan adanya subsidi ongkos angkut, diharapkan harga jual di pasar murah dapat lebih kompetitif dibandingkan dengan harga pasar biasa. Ini menjadi solusi bagi masyarakat yang terdampak inflasi dan ingin memenuhi kebutuhan pokok menjelang Ramadhan.
Upaya Pemerintah Babel Tekan Inflasi dan Tingkatkan Daya Beli Masyarakat
Pemerintah Provinsi Babel berupaya untuk memperluas jangkauan pasar murah ke seluruh kabupaten/kota di Babel. Tujuannya adalah agar lebih banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaat program ini dan merayakan Ramadhan dengan lebih tenang dan nyaman. "Kita upayakan bisa dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota," kata Fajri.
Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk membantu masyarakat menghadapi tantangan ekonomi dan memastikan ketersediaan barang kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Program ini juga sejalan dengan upaya pengendalian inflasi daerah menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.
Dengan adanya pasar murah ini, diharapkan daya beli masyarakat dapat meningkat dan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokoknya dengan lebih mudah. Program ini juga sekaligus sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap masyarakat dalam menghadapi situasi ekonomi yang kurang baik.
Pasar murah ini menjadi bukti nyata kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan rakyatnya, terutama menjelang bulan suci Ramadhan. Semoga program ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Babel.