Pemkot Baubau Gelar Pasar Murah Jelang Ramadhan: Antisipasi Kenaikan Harga
Pemerintah Kota Baubau menggelar pasar murah untuk menjaga ketersediaan dan mengantisipasi kenaikan harga sembako jelang Ramadhan, bekerja sama dengan Bulog dan distributor.

Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau, Sulawesi Tenggara, menggelar pasar murah sebagai upaya antisipasi lonjakan harga barang kebutuhan pokok menjelang bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah. Pasar murah yang diadakan di depan kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI dan berlangsung hingga 28 Februari 2025. Inisiatif ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pasokan dan menstabilkan harga komoditas penting bagi masyarakat Baubau.
Kepala Bidang Ketersediaan dan Cadangan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Baubau, Sarmianti, menjelaskan bahwa pasar murah ini merupakan kerjasama strategis antara Pemkot Baubau, Bulog, distributor lokal, dan Toko Tani Indonesia Center. Kerjasama ini memungkinkan penyaluran berbagai komoditas pangan penting dengan harga terjangkau bagi masyarakat. Langkah ini dinilai krusial mengingat potensi kenaikan harga menjelang Ramadhan.
Pasar murah ini menyediakan berbagai komoditas penting dengan harga yang relatif lebih murah dibandingkan harga pasaran. Hal ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat Baubau dalam memenuhi kebutuhan pokok selama bulan Ramadhan. Pemerintah Kota Baubau berkomitmen untuk terus memantau situasi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan.
Pasokan dan Harga Komoditas di Pasar Murah
Beras premium dengan kemasan 5 kg dijual dengan harga Rp73.000, Minyakita seharga Rp18.000 per liter, bawang merah Rp40.000 per kilogram, bawang putih Rp48.000 per kilogram, dan telur ayam Rp55.000 per rak. Sarmianti menjelaskan bahwa pasokan beras dan minyak goreng berasal dari Bulog, sementara bawang merah, bawang putih, dan telur dipasok oleh distributor lokal. Meskipun komoditas tersebut disediakan oleh Bulog dan distributor, mekanismenya adalah Pemkot Baubau yang menyediakannya kepada masyarakat melalui pasar murah ini.
Pemkot Baubau tidak secara langsung membiayai komoditas yang dijual. Bulog dan distributor mempercayakan pendistribusian barang ke Pemkot Baubau untuk dipasarkan dengan harga terjangkau kepada masyarakat. Hal ini menunjukkan sinergi yang baik antara pemerintah daerah, BUMN, dan sektor swasta dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan.
Dengan adanya pasar murah ini, diharapkan masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. Langkah ini juga sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat, khususnya menjelang bulan Ramadhan dimana kebutuhan akan komoditas pangan meningkat.
Antisipasi Kenaikan Harga dan Peran TPID
Pemerintah Kota Baubau menghimbau masyarakat untuk tidak khawatir akan potensi kenaikan harga menjelang Ramadhan. Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) akan terus memantau secara intensif perkembangan harga komoditas di pasaran. TPID akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah terjadinya lonjakan harga yang signifikan dan memastikan stabilitas harga tetap terjaga.
Pasar murah ini menjadi salah satu strategi efektif untuk mengendalikan inflasi dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat. Dengan adanya kerjasama yang baik antara berbagai pihak, diharapkan upaya ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Baubau.
Keberhasilan pasar murah ini juga bergantung pada kerjasama dan pengawasan yang ketat dari seluruh pihak yang terlibat. Transparansi dalam pengelolaan dan distribusi komoditas sangat penting untuk memastikan program ini berjalan dengan efektif dan mencapai tujuannya.
Melalui pasar murah dan pengawasan intensif dari TPID, Pemkot Baubau berupaya untuk menciptakan stabilitas harga dan ketersediaan pangan yang cukup bagi masyarakatnya selama bulan Ramadhan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi warganya.
Dengan adanya jaminan ketersediaan dan harga terjangkau, diharapkan masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan lebih tenang dan nyaman tanpa perlu khawatir akan kenaikan harga barang kebutuhan pokok.