Dividen Tinggi Himbara: Kabar Baik bagi BPI Danantara?
Pembagian dividen tinggi Himbara berdampak positif bagi Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, menurut ekonom Hans Kwee, mendukung kinerja investasi Danantara di masa mendatang.

Ekonom Keuangan dan Praktisi Pasar Modal, Hans Kwee, menyatakan bahwa pembagian dividen yang tinggi oleh Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) memberikan dampak positif bagi Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Hal ini diungkapkannya pada Selasa di Jakarta, menyusul pengumuman dividen besar dari beberapa bank BUMN. Pembagian dividen ini terjadi setelah BPI Danantara membentuk susunan pengurus baru yang diisi oleh tokoh-tokoh berpengalaman di sektor keuangan dan investasi.
Sentimen positif pasar terhadap Danantara muncul setelah pengumuman susunan pengurus baru dan dibarengi dengan kabar baik mengenai dividen Himbara. Hans Kwee menjelaskan bahwa kepercayaan pasar meningkat karena kombinasi kedua faktor tersebut. Kepercayaan ini dinilai akan berdampak positif pada kinerja investasi Danantara ke depannya.
Pembayaran dividen yang tinggi, menurut Hans, merupakan langkah positif bagi investor, terutama jika perusahaan telah mengalokasikan dana yang cukup untuk pencadangan dan ekspansi di tahun berikutnya. Dengan demikian, pembagian dividen tidak akan mengganggu rencana pengembangan perusahaan dan tetap memberikan keuntungan bagi pemegang saham.
Dampak Positif Bagi Investasi Danantara
Pembagian dividen yang signifikan dari BRI dan Bank Mandiri memberikan suntikan modal yang cukup besar bagi BPI Danantara. BRI membagikan dividen sebesar Rp51,73 triliun (86,02 persen dari laba bersih tahun buku 2024), sementara Bank Mandiri membagikan dividen sebesar Rp43,5 triliun (78 persen dari laba bersih tahun buku 2024). Kedua angka ini merupakan yang tertinggi dalam lima tahun terakhir untuk masing-masing bank.
Hal ini sejalan dengan strategi pemerintah dalam memperkuat Danantara. Pemerintah telah melakukan pengalihan saham seri B milik BRI dan Bank Mandiri ke BKI (Biro Klasifikasi Indonesia), yang merupakan perusahaan holding operasional BPI Danantara. Pengalihan saham ini bertujuan untuk meningkatkan modal dan kapasitas investasi Danantara.
Besarnya dividen yang diterima dari BRI dan Bank Mandiri akan berkontribusi signifikan terhadap kinerja keuangan Danantara. Dana tersebut dapat digunakan untuk berbagai proyek investasi strategis yang telah direncanakan, sehingga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Rincian Pengalihan Saham
- Bank Mandiri: 48.533.333.333 lembar saham (52,00 persen)
- BRI: 80.610.976.875 lembar saham (53,19 persen)
Pengalihan saham ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung kinerja BPI Danantara. Dengan tambahan modal dan dividen yang signifikan, diharapkan Danantara dapat menjalankan perannya dalam mengelola investasi strategis untuk pembangunan Indonesia.
Secara keseluruhan, kombinasi dari susunan pengurus yang kompeten dan dividen yang tinggi dari Himbara menciptakan kondisi yang sangat menguntungkan bagi BPI Danantara. Hal ini diprediksi akan mendorong kepercayaan investor dan membuka peluang bagi investasi yang lebih besar dan berdampak positif bagi perekonomian Indonesia.