DKI Jakarta Dukung Penuh Program Mudik Lebaran Gratis dan WFA 2025
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menyatakan dukungan penuh terhadap program Mudik Lebaran Gratis dan penerapan WFA pada 2025 untuk mengurangi kepadatan selama mudik.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, secara resmi menyatakan dukungan penuh terhadap program Mudik Lebaran Gratis yang digagas pemerintah pusat. Dukungan ini mencakup pula rencana penerapan kebijakan work from anywhere (WFA) mulai 24 Maret 2025. Hal ini diungkapkan Pramono usai menerima kunjungan Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Dudy Purwagandhi, di Jakarta, Senin. Pertemuan tersebut membahas kolaborasi antara Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI Jakarta dalam mempersiapkan kelancaran mudik Lebaran mendatang.
Pramono menjelaskan, "Kami berdiskusi secara mendalam dan mendengarkan banyak hal. Pemprov DKI Jakarta akan memberikan dukungan sepenuhnya untuk pelaksanaan persiapan mudik Lebaran ini, termasuk kalau nanti Pemerintah Pusat menerapkan WFA." Ia menambahkan bahwa penerapan WFA diharapkan dapat mengurangi penumpukan penumpang dan kendaraan selama periode mudik Lebaran.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Pemprov DKI Jakarta juga akan menyediakan program mudik gratis bagi warga Jakarta dengan menyediakan 520 bus. Pemprov DKI akan berkoordinasi erat dengan Kementerian Perhubungan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program mudik gratis ini. Kerjasama yang solid antara kedua lembaga diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pemudik.
Dukungan WFA dan Antisipasi Pendatang Baru
Selain program mudik gratis, Pramono juga menyoroti pentingnya antisipasi terhadap peningkatan jumlah pendatang baru ke Jakarta pasca Idul Fitri. "Hal lain secara khusus, saya sampaikan kepada Menteri Perhubungan, (sehabis Idul Fitri) pasti akan ada pendatang baru (ke Jakarta) yang mungkin jumlahnya menjadi lebih besar. Untuk itu, perlu kita antisipasi sejak awal. Saya akan memanusiakan siapapun di Jakarta, namun tetap harus kita tangani dengan baik agar tidak menjadi persoalan di kemudian hari bagi Jakarta," ujar Pramono.
Pramono mengakui bahwa Jakarta masih menjadi daya tarik bagi para pencari kerja. Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta tidak akan menutup diri terhadap pendatang baru, namun akan fokus pada pembenahan di berbagai sektor, termasuk sektor kependudukan. "Jakarta di bawah kepemimpinan saya, pasti terbuka dan lebih ramah, tetapi juga dengan ketegasan. Kami akan merumuskan strategi penanganan pendatang baru ini," tegasnya.
Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang lebih ramah dan terbuka bagi pendatang baru, namun tetap menerapkan kebijakan yang tegas untuk mengelola pertumbuhan penduduk agar tidak menimbulkan masalah di masa mendatang. Strategi yang komprehensif akan dirumuskan untuk menangani hal ini.
Koordinasi dengan Kementerian Perhubungan
Menhub Dudy Purwagandhi menyampaikan apresiasinya atas dukungan penuh yang diberikan Gubernur Pramono. Pertemuan tersebut, selain untuk bersilaturahmi, juga bertujuan untuk berkoordinasi terkait masalah transportasi publik dan persiapan Angkutan Lebaran 2025. Dudy menyatakan, "Kami mendapatkan dukungan penuh dari Gubernur Pramono. Terima kasih Pak Gubernur. Jakarta merupakan daerah asal para pemudik yang cukup besar. Sehingga, harapan kami, apabila melakukan sinergi dan kolaborasi dengan Pemprov DKI, maka penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2025 bisa berjalan dengan baik."
Koordinasi yang erat antara Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian Perhubungan sangat krusial untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025. Dengan dukungan penuh dari Pemprov DKI, diharapkan program mudik gratis dan kebijakan WFA dapat berjalan efektif dan mengurangi kepadatan di jalan raya selama periode mudik.
Kerja sama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam memberikan kemudahan dan kenyamanan selama periode mudik Lebaran. Program mudik gratis dan penerapan WFA menjadi langkah strategis untuk mengantisipasi lonjakan pemudik dan mengurangi kemacetan.
Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah pusat dalam menciptakan solusi transportasi yang efektif dan efisien, demi kenyamanan warga Jakarta dan para pemudik.