Terminal Kampung Rambutan memprediksi kedatangan 15 ribu penumpang di puncak arus balik Lebaran 2025, lebih rendah dari tahun lalu, kemungkinan karena kebijakan WFA.

Perpanjangan WFA hingga 8 April untuk mengurai kepadatan arus balik Lebaran 2025 dan kebijakan China yang akan mengenakan tarif tambahan 34 persen untuk impor AS mulai 10 April menjadi sorotan utama.

Kebijakan WFA pemerintah berdampak positif pada kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025 di Sumatera Utara, dengan lonjakan penumpang yang merata dan distribusi waktu perjalanan yang lebih fleksibel.

Kebijakan work from anywhere (WFA) dinilai berhasil mengurangi kepadatan arus balik Lebaran 2025 di Stasiun Malang, dengan distribusi penumpang yang lebih merata setiap harinya.

Menteri Perhubungan mendukung perpanjangan kebijakan work from anywhere (WFA) bagi ASN hingga 8 April 2025 untuk mengurangi kemacetan arus balik Lebaran 2024.

Menhub Dudy Purwagandhi mendukung perpanjangan kebijakan WFA bagi ASN hingga 8 April 2025 untuk mengurangi kepadatan arus balik Lebaran, memberikan ruang bagi pemudik untuk kembali ke kota asal secara bertahap.

Kementerian Perhubungan memastikan manajemen arus balik Lebaran 2025 akan dioptimalkan untuk kelancaran transportasi darat, laut, dan udara, dengan puncak arus balik diperkirakan pada 6 April 2025.

Menteri Perhubungan memastikan persiapan arus balik Lebaran 2025 melalui jalur darat, laut, dan udara dilakukan secara maksimal untuk keamanan dan kelancaran pemudik, dengan puncak arus balik diprediksi pada H+5 atau 6 April 2025.

Kebijakan Work From Anywhere (WFA) dinilai berhasil mengurangi kepadatan penumpang kereta api selama arus mudik dan balik Lebaran 2025, menurut catatan PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Kebijakan WFA terbukti efektif meratakan jumlah pemudik pasca Lebaran 2025, dengan jumlah penumpang KAI Daop 2 Bandung yang signifikan bahkan melebihi hari biasa.

Menjelang Lebaran 2025, Terminal Pulo Gebang mempersiapkan penambahan bus untuk mengantisipasi lonjakan pemudik akibat kebijakan WFA dan libur sekolah yang berdampak pada peningkatan jumlah penumpang.

Kebijakan Work From Anywhere (WFA) dan libur sekolah memicu lonjakan pemudik di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, dengan puncak arus mudik diperkirakan pada 28-30 Maret 2025.

Kebijakan work from anywhere (WFA) untuk ASN dinilai berhasil mengurangi kepadatan lalu lintas selama mudik Lebaran 2025, mendapat apresiasi dari Korlantas Polri.

Pemudik Lebaran 2025 lebih memilih Kereta Cepat Whoosh karena kecepatan dan efisiensi waktu tempuhnya, didukung kebijakan pemerintah yang memajukan libur sekolah dan menerapkan WFA.

Pemerintah Kabupaten Natuna memutuskan untuk tidak memberlakukan sistem WFA bagi ASN selama libur Lebaran 2025 demi menjaga optimalnya pelayanan publik.

Kebijakan WFA percepat peningkatan arus mudik Lebaran 2025, Korlantas Polri siapkan strategi atasi kepadatan puncak arus mudik.

Kebijakan pemerintah memajukan libur sekolah dan menerapkan WFA membuat sebagian masyarakat mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan arus mudik Lebaran 2025.

Perum Peruri meluncurkan layanan tanda tangan digital untuk memudahkan masyarakat melakukan WFA selama libur Lebaran, mencegah penundaan pekerjaan dan memastikan kelancaran administrasi.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi pada Jumat, 28 Maret, dipengaruhi kebijakan WFA dan libur bersama.

Menteri Perhubungan (Menhub) RI mendeteksi peningkatan pergerakan pemudik di jalan tol, dipicu kebijakan WFA yang berlaku 24 Maret 2025, dengan puncak arus mudik diprediksi pada 28 Maret 2025.