Puncak Arus Balik Lebaran 2025: Terminal Kampung Rambutan Prediksi 15 Ribu Penumpang
Terminal Kampung Rambutan memprediksi kedatangan 15 ribu penumpang di puncak arus balik Lebaran 2025, lebih rendah dari tahun lalu, kemungkinan karena kebijakan WFA.

Terminal Kampung Rambutan di Jakarta memprediksi akan kedatangan sekitar 15 ribu penumpang pada puncak arus balik Lebaran 2025, tepatnya pada hari Minggu, 6 April 2025. Prediksi ini disampaikan langsung oleh Kepala Terminal Kampung Rambutan, Yulza Ramadhoni. Data ini didapat berdasarkan lonjakan jumlah penumpang pada 5 April 2025 yang mencapai 12.169 orang, meningkat dua kali lipat dari hari sebelumnya. Meskipun diperkirakan akan terus meningkat hingga malam hari, jumlah ini masih lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang mencapai 17.036 penumpang.
Yulza menjelaskan bahwa penurunan jumlah penumpang arus balik kemungkinan besar dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah yang mendorong masyarakat untuk bekerja dari rumah (WFA). Kebijakan ini membuat para pemudik tidak perlu terburu-buru kembali ke tempat perantauan, sehingga arus balik lebih tersebar. "Jadi kan tidak terpusat dalam satu waktu ya untuk keberangkatan dari sananya (kampung halaman)," kata Yulza. Ia juga menambahkan bahwa tren penurunan ini sejalan dengan data arus mudik Lebaran 2025 yang juga lebih rendah dibandingkan tahun lalu.
Mayoritas bus yang tiba di Terminal Kampung Rambutan berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Sumatra. Kedatangan bus-bus ini umumnya terjadi pada malam hingga dini hari. Untuk penumpang yang tiba di dini hari, terminal telah menyediakan layanan Angkutan Malam Hari (Amari) bekerja sama dengan TransJakarta dan layanan angkutan lainnya. Fasilitas penunjang lainnya seperti shelter juga tersedia untuk kenyamanan para penumpang. Petugas informasi juga siap membantu para penumpang yang membutuhkan informasi terkait layanan lanjutan.
Puncak Arus Balik Lebih Rendah Dibanding Tahun Lalu
Meskipun diprediksi mencapai 15 ribu penumpang, jumlah ini masih lebih rendah dibandingkan dengan puncak arus balik Lebaran tahun lalu yang mencapai 17.036 penumpang. Penurunan ini, menurut Yulza, merupakan dampak dari kebijakan pemerintah yang memperbolehkan WFA. Kebijakan ini memberikan fleksibilitas bagi para pemudik untuk kembali ke tempat kerja mereka.
Data penumpang pada 5 April 2025 menunjukkan angka 12.169 penumpang, meningkat signifikan dari 6.707 penumpang pada 4 April 2025. Lonjakan ini menunjukkan peningkatan jumlah pemudik yang kembali ke Jakarta. Namun, Yulza tetap optimis bahwa prediksi 15 ribu penumpang untuk puncak arus balik masih tergolong dalam angka yang terkendali.
Terminal Kampung Rambutan terus berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para penumpang. Selain menyediakan layanan transportasi lanjutan, terminal juga menyediakan fasilitas pendukung lainnya untuk memastikan kenyamanan para pemudik selama berada di terminal.
Layanan Penunjang di Terminal Kampung Rambutan
Demi kenyamanan para penumpang yang tiba di Terminal Kampung Rambutan, terutama mereka yang tiba di dini hari, pihak pengelola menyediakan beberapa layanan penunjang. Salah satunya adalah layanan Angkutan Malam Hari (Amari) yang bekerja sama dengan TransJakarta. Layanan ini memudahkan para penumpang untuk melanjutkan perjalanan menuju tempat tujuan mereka.
Selain Amari, tersedia juga shelter yang dapat digunakan para penumpang untuk beristirahat sejenak. Petugas informasi juga siap sedia memberikan informasi dan arahan kepada para penumpang yang membutuhkan bantuan untuk menemukan layanan transportasi lanjutan sesuai dengan tujuan mereka. Semua ini dilakukan untuk memastikan kepulangan para pemudik berjalan lancar dan nyaman.
Pihak terminal juga mengimbau kepada para penumpang untuk selalu bertanya kepada petugas informasi jika mengalami kesulitan mencari informasi terkait layanan lanjutan. Petugas siap membantu mengarahkan penumpang menuju transportasi yang sesuai dengan tujuan mereka masing-masing.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Terminal Kampung Rambutan berupaya memberikan pelayanan terbaik dan memastikan arus balik Lebaran 2025 berjalan lancar dan nyaman bagi seluruh penumpang.
Data arus balik Lebaran di Terminal Kampung Rambutan menunjukkan bahwa jumlah pemudik yang kembali ke Jakarta pada periode arus balik Lebaran 2025 diperkirakan lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh kebijakan pemerintah yang memperbolehkan WFA.