Terminal Pulo Gebang Siap Tambah Bus untuk Antisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran 2025
Menjelang Lebaran 2025, Terminal Pulo Gebang mempersiapkan penambahan bus untuk mengantisipasi lonjakan pemudik akibat kebijakan WFA dan libur sekolah yang berdampak pada peningkatan jumlah penumpang.

Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, bersiap menghadapi lonjakan pemudik Lebaran 2025. Pihak terminal telah berkoordinasi dengan operator bus dan menyatakan kesiapan untuk menambah jumlah armada bus jika diperlukan. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi lonjakan penumpang yang diprediksi akan meningkat signifikan.
Lonjakan penumpang ini dipicu oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kebijakan Work From Anywhere (WFA) dan libur sekolah. Kedua faktor ini berdampak pada peningkatan jumlah pemudik yang memanfaatkan Terminal Pulo Gebang sebagai titik keberangkatan.
Kepala Unit Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang, Emanuel Kristanto, menyatakan, "Kami sebelum masa angkutan Lebaran ini sudah melakukan rapat koordinasi, termasuk juga dengan operator-operator bus dan mereka siap semua."
Antisipasi Lonjakan Pemudik di Terminal Pulo Gebang
Kordinator Satuan Pelaksana (Korsatpel) Operasional dan Kemitraan Terminal Terpadu Pulo Gebang, Hendra Kurniawan, menjelaskan bahwa sejak libur sekolah dimulai pada 21 Maret 2024, terjadi lonjakan penumpang yang signifikan. Jumlah penumpang meningkat hingga mencapai 1.000 orang dibandingkan hari-hari sebelumnya.
Hendra menambahkan, "WFA itu mempengaruhi sekali ya, terutama bertepatan dengan libur anak sekolah. Dari tanggal 21 Maret itu kita ada penumpang juga sebesar 2.200, yang biasanya di hari-hari sebelumnya itu 1.200 sampai dengan 1.300. Nah dari situ sampai dengan saat ini itu angkanya terus meningkat seiring hari Seninnya sudah diberlakukan WFA."
Pihak terminal memprediksi jumlah penumpang akan terus meningkat, terutama pada momen cuti bersama. Tidak berbarengan nya libur sekolah, WFA, dan cuti bersama membuat prediksi puncak arus mudik akan berlangsung lebih dari satu atau dua hari, tidak seperti tahun lalu.
Hendra menjelaskan, "Kalau untuk tahun lalu itu untuk kepadatan arus pemudik atau puncak arus pemudik itu hanya satu atau dua hari itu dikarenakan libur cuti bersama dan libur anak sekolah itu berbarengan."
Kesiap Siagaan Terminal Pulo Gebang
Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik, Terminal Pulo Gebang telah membuka opsi penambahan bus. Jika diperlukan, pihak terminal akan berkoordinasi dengan operator bus untuk memastikan ketersediaan dan kelayakan bus tambahan sebagai moda transportasi mudik.
Pihak terminal juga akan memastikan bahwa bus-bus tambahan tersebut memenuhi standar keamanan dan kenyamanan bagi para pemudik. Hal ini penting untuk memberikan pengalaman mudik yang aman dan nyaman bagi seluruh penumpang.
Dengan langkah-langkah antisipasi yang telah dilakukan, Terminal Pulo Gebang berharap dapat melayani para pemudik dengan optimal dan meminimalisir potensi kendala selama periode mudik Lebaran 2025.
Koordinasi yang baik antara pihak terminal dan operator bus menjadi kunci keberhasilan dalam mengelola lonjakan penumpang dan memastikan kelancaran arus mudik. Semoga persiapan yang matang ini dapat memberikan kenyamanan bagi para pemudik dalam perjalanan pulang kampung.