Polri Apresiasi Kebijakan WFA, Arus Mudik Lebaran 2025 Terurai Lancar
Kebijakan work from anywhere (WFA) untuk ASN dinilai berhasil mengurangi kepadatan lalu lintas selama mudik Lebaran 2025, mendapat apresiasi dari Korlantas Polri.

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol. Agus Suryonugroho, memberikan apresiasi positif terhadap kebijakan work from anywhere (WFA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) selama periode mudik Lebaran 2025. Apresiasi tersebut disampaikan saat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini, mengunjungi Gedung NTMC Polri di Jakarta pada Selasa, 25 Maret 2025. Kebijakan WFA dinilai efektif dalam mengurai kepadatan lalu lintas, khususnya di jalur mudik.
Irjen Pol. Agus menyatakan bahwa kebijakan WFA memberikan dampak signifikan terhadap pengendalian arus lalu lintas. Hal ini terlihat dari data yang menunjukkan penguraian arus lalu lintas menuju Trans Jawa dan Sumatera. Berdasarkan data yang dihimpun selama tiga hari pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 (23-25 Maret 2025), terjadi peningkatan arus lalu lintas sebesar 30 persen dibandingkan tahun lalu.
Lebih lanjut, Irjen Pol. Agus menjelaskan bahwa pada H-10, peningkatan arus lalu lintas bahkan mencapai 35 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kondisi ini menunjukkan bahwa kebijakan WFA telah berkontribusi pada penguraian kemacetan dan kelancaran arus mudik. Data tersebut menjadi bukti nyata efektivitas kebijakan WFA dalam mengurangi kepadatan lalu lintas selama periode mudik.
Kebijakan WFA Dukung Kelancaran Mudik
Menteri PANRB, Rini Widyantini, turut memberikan keterangan terkait kebijakan WFA bagi ASN. Ia menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan bentuk dukungan pemerintah untuk memastikan kelancaran perjalanan mudik Lebaran 2025. Dengan WFA, ASN dapat bekerja dari tempat tinggal masing-masing, sehingga mengurangi jumlah kendaraan di jalan raya.
Menteri Rini juga menekankan pentingnya tata kelola yang baik dalam koordinasi pelaksanaan kelancaran arus mudik. Kunjungannya ke Korlantas Polri bertujuan untuk mengecek kesiapan Korlantas dalam memonitor pergerakan masyarakat selama libur Lebaran melalui Posko Operasi Ketupat 2025. Korlantas Polri dianggap sebagai leading sector dalam mengamankan arus mudik.
Selain itu, Menteri Rini mengapresiasi peralatan dan alutsista yang dimiliki Korlantas dalam mengawasi arus mudik-balik. Ia juga memuji pemanfaatan integrasi data oleh Korlantas, yang dinilai selaras dengan transformasi digital dalam reformasi birokrasi.
Integrasi Data dan Transformasi Digital
Dalam kunjungan tersebut, Menteri Rini Widyantini juga menyoroti pentingnya integrasi data dalam memonitor arus mudik. Ia menilai bahwa pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi oleh Korlantas Polri sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong transformasi digital di sektor publik. Integrasi data memungkinkan pemantauan yang lebih efektif dan efisien terhadap pergerakan masyarakat selama periode mudik.
Lebih lanjut, Menteri Rini menekankan komitmen pemerintah dalam memberikan layanan publik terbaik kepada masyarakat selama periode mudik. Kebijakan WFA merupakan salah satu upaya untuk memastikan kelancaran arus mudik dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Pemerintah telah menerbitkan Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 2 Tahun 2025 tentang penerapan Flexible Working Arrangement (FWA) bagi ASN selama periode 24-27 Maret 2025. FWA ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk mengurangi kepadatan lalu lintas selama mudik Lebaran 2025.
Kesimpulannya, kebijakan WFA dinilai berhasil mengurangi kepadatan lalu lintas selama mudik Lebaran 2025. Hal ini mendapat apresiasi dari Korlantas Polri dan menunjukkan kesuksesan kolaborasi antar instansi pemerintah dalam menciptakan kelancaran arus mudik.