WFA Diperpanjang hingga 8 April untuk Mengurangi Kemacetan Arus Balik Lebaran
Menteri Perhubungan mendukung perpanjangan kebijakan work from anywhere (WFA) bagi ASN hingga 8 April 2025 untuk mengurangi kemacetan arus balik Lebaran 2024.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan dukungannya terhadap kebijakan perpanjangan kerja dari mana saja (work from anywhere/WFA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga 8 April 2025. Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi potensi kemacetan lalu lintas arus balik Lebaran.
"Pada tanggal 3 April, dua hari setelah Lebaran, kita mengamati peningkatan arus pemudik yang kembali ke kota asal mereka. Dari evaluasi tersebut, kami menyimpulkan bahwa arus balik kemungkinan akan cukup tinggi," ujar Menteri Budi Karya Sumadi di Yogyakarta, Sabtu (5/4).
Kebijakan perpanjangan WFA diharapkan dapat secara bertahap membagi arus pemudik yang kembali, jelasnya. Dengan demikian, kepadatan lalu lintas di jalan raya dapat dikurangi dan diharapkan masyarakat dapat menikmati perjalanan pulang dengan lebih nyaman.
Perpanjangan WFA untuk Kelancaran Arus Balik
Perpanjangan kebijakan WFA ini sebelumnya diumumkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini. Awalnya, kebijakan WFA untuk ASN diterapkan pada 3-5 April, dan kini diperpanjang hingga 8 April atau Selasa.
Menteri Budi Karya Sumadi menambahkan bahwa pihaknya belum dapat memastikan jumlah pemudik tahun ini atau membandingkannya dengan tren Lebaran tahun lalu. Perhitungan jumlah pemudik akan dilakukan setelah periode arus balik benar-benar selesai.
"Karena belum selesai, kami belum menghitungnya. Setelah semuanya selesai, kami akan menghitungnya sehingga kami dapat memiliki angka final," tambahnya.
Ia menekankan bahwa prioritas Kementerian Perhubungan adalah untuk memastikan kelancaran operasional infrastruktur transportasi selama masa mudik dan arus balik Lebaran. Hal ini dilakukan agar perjalanan mudik dan balik Lebaran dapat lebih aman dan nyaman bagi masyarakat.
Antisipasi Kemacetan Arus Balik Lebaran
Pemerintah berupaya untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pemudik yang kembali ke kota asalnya setelah merayakan Idul Fitri. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memperpanjang kebijakan WFA bagi ASN. Hal ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan raya, terutama di jalur-jalur utama yang biasanya mengalami kemacetan parah saat arus balik.
Selain perpanjangan WFA, pemerintah juga telah melakukan berbagai persiapan lainnya untuk menghadapi arus balik Lebaran, seperti memastikan kesiapan infrastruktur transportasi, meningkatkan pengawasan di jalan raya, dan menyediakan posko-posko pelayanan bagi pemudik. Semua upaya ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik dan balik Lebaran.
Dengan adanya perpanjangan WFA, diharapkan masyarakat dapat lebih leluasa mengatur waktu kepulangannya dan menghindari kemacetan yang biasanya terjadi pada puncak arus balik. Kebijakan ini juga diharapkan dapat mengurangi beban di jalan raya dan membuat perjalanan pulang lebih nyaman bagi seluruh pemudik.
Kesimpulan
Perpanjangan kebijakan WFA hingga 8 April 2025 menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengurangi kemacetan lalu lintas selama arus balik Lebaran. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam menciptakan perjalanan yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat.