Menko AHY Usul WFA Antisipasi Kemacetan Mudik Lebaran 2025
Menko AHY mengusulkan kebijakan Work From Anywhere (WFA) untuk mengurangi kepadatan lalu lintas selama periode mudik Lebaran 2025, dengan simulasi distribusi sudah dilakukan dan masih dalam tahap kajian.
![Menko AHY Usul WFA Antisipasi Kemacetan Mudik Lebaran 2025](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230224.091-menko-ahy-usul-wfa-antisipasi-kemacetan-mudik-lebaran-2025-1.jpg)
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengusulkan kebijakan Work From Anywhere (WFA) sebagai solusi untuk mengurangi kemacetan selama arus mudik Lebaran 2025. Wacana ini telah didiskusikan dengan berbagai kementerian terkait, termasuk Kementerian Perhubungan, Kementerian PAN-RB, Kementerian Dikdasmen, dan Kementerian Ketenagakerjaan.
Mengurai Kemacetan Mudik Lebaran
AHY menjelaskan bahwa tujuan utama dari usulan WFA adalah untuk mengurangi kepadatan lalu lintas yang biasanya terjadi beberapa hari menjelang Lebaran. "Semangatnya sama, kemarin kami punya semangat bagaimana mengurai kemacetan, kepadatan arus mudik," ujar AHY di Purwakarta, Jawa Barat. Dengan WFA, diharapkan para pekerja dapat tetap produktif sambil merayakan Lebaran bersama keluarga, sehingga mengurangi beban lalu lintas di jalan raya.
Idealnya, kebijakan WFA akan membuat puncak kepadatan arus mudik tidak terlalu tinggi di satu atau dua hari sebelum Lebaran. Dengan demikian, masyarakat memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat, berkumpul bersama keluarga, dan mempersiapkan perayaan hari raya. "Sehingga kurva (kepadatan)-nya nanti jangan tinggi sekali di satu hari, dua hari sebelum lebaran," tambah AHY.
Kajian dan Simulasi WFA
Pemerintah telah melakukan simulasi distribusi untuk pergerakan orang dan barang selama periode libur Lebaran 2025. Namun, AHY menekankan bahwa wacana WFA masih dalam tahap kajian bersama pihak terkait. "Simulasi untuk distribusi sudah dilakukan. Tetapi semangat kita sama di situ (penguraian). Hanya tinggal ingin memastikan di tanggal berapa, berapa baru mulai diberlakukan," jelasnya. Pemerintah akan mempertimbangkan berbagai faktor sebelum memutuskan tanggal pemberlakuan WFA.
Mengenai pengaturan cuti dan libur Lebaran, AHY menjelaskan bahwa hal tersebut akan diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri: Menteri PANRB, Menteri Agama, dan Menteri Ketenagakerjaan. Keputusan final mengenai hal ini belum dapat diumumkan karena masih memerlukan perhitungan yang cermat.
Usulan dari Menteri Perhubungan
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah mengusulkan pemberlakuan WFA mulai 24 Maret 2025. Usulan ini mempertimbangkan momen dua hari raya besar keagamaan yang berdekatan, yaitu Hari Raya Nyepi dan Lebaran, serta tren pergerakan masyarakat yang cukup tinggi selama mudik. WFA juga diharapkan dapat membantu mengantisipasi kepadatan di titik-titik penyeberangan dan bandara yang akan ditutup selama Hari Raya Nyepi.
Kesimpulan
Wacana penerapan WFA untuk mengurangi kemacetan mudik Lebaran 2025 masih dalam tahap kajian. Pemerintah berharap kebijakan ini dapat memberikan solusi yang efektif untuk mengatasi masalah kepadatan lalu lintas dan memberikan ruang bagi masyarakat untuk merayakan Lebaran bersama keluarga dengan lebih nyaman. Keputusan final mengenai pemberlakuan WFA dan pengaturan cuti Lebaran akan diumumkan setelah melalui perhitungan dan kajian yang matang.