Menko Infrastruktur Kaji WFA Jelang Lebaran 2025 untuk Urai Kemacetan
Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono mengkaji penerapan Work From Anywhere (WFA) menjelang Lebaran 2025 untuk mengurangi kemacetan arus mudik, dengan mempertimbangkan koordinasi antar kementerian terkait.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan bahwa rencana pemberlakuan Work From Anywhere (WFA) menjelang libur Lebaran 2025 masih dalam tahap kajian. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (5/2). Kajian ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan yang biasanya terjadi selama periode mudik Lebaran.
WFA: Solusi Kemacetan Mudik Lebaran?
AHY menjelaskan bahwa rencana WFA sedang dibahas bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB). Konsepnya bukan berarti pegawai tidak bekerja, melainkan memberikan fleksibilitas lokasi kerja sehingga mereka dapat memulai perjalanan mudik lebih awal sambil tetap menyelesaikan tugas secara daring. Ini diharapkan dapat menyebarkan arus mudik dan mengurangi kepadatan di jalan raya.
Penerapan WFA, menurut AHY, membutuhkan koordinasi yang matang. Tidak hanya Kementerian Perhubungan yang telah membuat simulasi, tetapi juga KemenPANRB, Kementerian Tenaga Kerja, dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) perlu terlibat dalam perencanaan ini, khususnya terkait libur sekolah.
Koordinasi Antar Kementerian
Keputusan terkait cuti dan libur Lebaran 2025 akan diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri: Menteri PANRB, Menteri Agama, dan Menteri Ketenagakerjaan. AHY menekankan bahwa keputusan final belum bisa diumumkan karena masih memerlukan perhitungan yang cermat. Pengumuman resmi akan disampaikan pada waktu yang tepat.
Usulan pemberlakuan WFA mulai 24 Maret 2025 sebelumnya disampaikan oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. Usulan ini mempertimbangkan adanya Hari Raya Nyepi dan Lebaran yang berdekatan, serta volume pergerakan masyarakat yang tinggi selama periode mudik.
Antisipasi Kepadatan Arus Mudik
Salah satu tujuan utama dari rencana WFA adalah untuk mengantisipasi kepadatan di sejumlah titik, terutama penyeberangan Ketapang-Gilimanuk dan Bandara Ngurah Rai yang akan ditutup selama Hari Raya Nyepi. Dengan WFA, diharapkan kepadatan dapat dikurangi dan perjalanan mudik menjadi lebih lancar.
Kesimpulannya, pemerintah tengah berupaya mencari solusi untuk mengatasi kemacetan arus mudik Lebaran 2025. Kajian penerapan WFA menjadi salah satu opsi yang dipertimbangkan, namun keputusan final masih menunggu koordinasi dan perhitungan yang matang dari berbagai kementerian terkait. Informasi lebih lanjut akan diumumkan setelah proses kajian dan koordinasi selesai.