WFA Sukses Pecah Kepadatan Arus Balik di Stasiun Malang, Daop 8 Sebut Distribusi Penumpang Lebih Merata
Kebijakan work from anywhere (WFA) dinilai berhasil mengurangi kepadatan arus balik Lebaran 2025 di Stasiun Malang, dengan distribusi penumpang yang lebih merata setiap harinya.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya melaporkan keberhasilan kebijakan work from anywhere (WFA) dalam mengurangi kepadatan arus balik Lebaran 2025 di Stasiun Malang. Hal ini disampaikan oleh Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, di Kota Malang pada Sabtu lalu. Data yang dikumpulkan menunjukkan distribusi penumpang yang lebih merata dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, sehingga kepadatan di stasiun dapat diminimalisir.
Menurut Luqman, fleksibilitas yang ditawarkan WFA memungkinkan pemudik untuk merencanakan perjalanan pulang dengan lebih leluasa. Mereka tidak lagi terpaku pada satu atau dua hari tertentu, sehingga beban pada stasiun terdistribusi secara lebih efektif. "Masyarakat yang melakukan perjalanan pada arus balik memiliki fleksibilitas yang banyak dalam merencanakan perjalanan mereka, sehingga arus balik tidak terkonsentrasi pada satu atau dua hari saja," jelas Luqman.
Data dari PT KAI Daop 8 Surabaya periode 2-7 April 2025 menunjukkan angka penumpang di Stasiun Malang cenderung stabil. Tidak terlihat lonjakan signifikan pada jumlah keberangkatan selama periode arus balik, yang menjadi indikator utama keberhasilan strategi ini. Data ini mendukung pernyataan Luqman tentang dampak positif WFA terhadap manajemen arus balik Lebaran 2025.
Data Penumpang Stasiun Malang (2-7 April 2025)
Berikut rincian data penumpang yang dilayani di Stasiun Malang selama periode 2-7 April 2025:
- 2 April 2025: 3.149 penumpang berangkat, 1.656 penumpang turun.
- 3 April 2025: 3.982 penumpang berangkat, 4.244 penumpang turun.
- 4 April 2025: 3.234 penumpang berangkat, 4.506 penumpang turun.
- 5 April 2025: 3.299 penumpang berangkat, 4.918 penumpang turun.
- 6 April 2025: 3.029 penumpang berangkat, 5.085 penumpang turun.
- 7 April 2025: 2.659 penumpang berangkat, 5.179 penumpang turun.
Secara akumulatif, dari tanggal 21 Maret hingga 5 April 2025, PT KAI Daop 8 Surabaya telah melayani 111.752 penumpang di Stasiun Malang; 59.369 kedatangan dan 52.383 keberangkatan.
Dampak Positif WFA terhadap Arus Balik
Luqman menekankan bahwa data tersebut menunjukkan keberhasilan kebijakan WFA dalam mengurangi kepadatan di Stasiun Malang. "Kebijakan work from anywhere membuat arus balik juga menjadi lebih terdistribusi. Pemudik dapat memilih waktu perjalanan dengan lebih fleksibel. Ini membuktikan bahwa WFA berdampak positif pada angkutan Lebaran tahun 2025," tegasnya.
Selama periode angkutan Lebaran 2025, Stasiun Malang melayani 13 kereta api jarak jauh setiap harinya, terdiri dari 11 kereta api reguler dan 2 kereta api tambahan. Total tempat duduk yang tersedia per hari mencapai 6.614.
Kesimpulannya, penerapan kebijakan WFA terbukti efektif dalam mengurangi kepadatan arus balik di Stasiun Malang selama Lebaran 2025. Distribusi penumpang yang lebih merata menunjukkan fleksibilitas yang diberikan kepada pemudik memberikan dampak positif pada kelancaran transportasi kereta api.