Arus Balik Lebaran 2025 di Terminal Mandalika Capai 3.064 Orang
Terminal Mandalika, Mataram, NTB, mencatat kedatangan 3.064 pemudik hingga H+5 Lebaran 2025, sedikit menurun dibanding tahun lalu, diduga dipengaruhi kebijakan WFA.

Mataram, 7 April 2025 - Hingga hari kelima setelah Lebaran (H+5) atau Minggu, 7 April 2025, sebanyak 3.064 pemudik telah tercatat tiba di Terminal Mandalika, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Data ini mencakup kedatangan penumpang sejak H+1 hingga H+5 Lebaran 2025. Kepala Terminal Mandalika, Marthen, mengungkapkan bahwa angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan hari sebelumnya, dengan 1.251 penumpang dan 39 bus yang masuk pada H+5.
Rincian kedatangan penumpang menunjukkan 1.247 orang menggunakan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan 1.817 orang menggunakan bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP). Meskipun terjadi peningkatan dari hari sebelumnya, Marthen mencatat adanya penurunan jumlah pemudik dibandingkan tahun lalu. Ia menduga, kebijakan work from anywhere (WFA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan dimulainya tahun ajaran baru pada 9 April 2025 menjadi faktor penyebabnya. "Bisa jadi kebijakan WFA mungkin salah satunya. Tapi kalau melihat arus milir tahun lalu dengan yang sekarang ada penurunan," terang Marthen.
Puncak arus balik pada tahun-tahun sebelumnya biasanya terjadi pada H+5 hingga H+7 Lebaran. Namun, prediksi ini kemungkinan bergeser tahun ini. Pihak pengelola Terminal Mandalika tetap berkomitmen untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para penumpang. Hal ini dilakukan dengan mengimbau para pengelola PO Bus untuk melakukan pengecekan berkala terhadap kendaraan dan meningkatkan pemeriksaan terhadap sopir, kondektur, dan kondisi kendaraan.
Arus Balik Lebaran di NTB: Penurunan Dibanding Tahun Lalu
Data yang diperoleh dari Terminal Mandalika menunjukkan tren penurunan jumlah pemudik yang kembali ke NTB dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun jumlah kedatangan penumpang pada H+5 Lebaran 2025 terbilang tinggi, namun masih lebih rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun-tahun sebelumnya. Hal ini menjadi perhatian bagi pihak pengelola terminal, yang terus berupaya meningkatkan pelayanan dan keamanan bagi para penumpang.
Penurunan jumlah pemudik ini diduga dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kebijakan WFA bagi ASN. Kebijakan ini memungkinkan ASN untuk bekerja dari mana saja, sehingga mengurangi kebutuhan untuk segera kembali ke tempat kerja setelah liburan Lebaran. Faktor lain yang mungkin turut berkontribusi adalah dimulainya tahun ajaran baru pada 9 April 2025, yang menyebabkan sebagian orang mungkin menunda kepulangannya.
Meskipun terjadi penurunan, pihak pengelola Terminal Mandalika tetap siaga dan melakukan berbagai upaya untuk memastikan kelancaran arus balik Lebaran. Mereka terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik.
Imbauan Keamanan dan Kenyamanan Pemudik
Demi keamanan dan kenyamanan para penumpang, pihak Terminal Mandalika mengimbau pengelola PO Bus untuk melakukan pengecekan berkala terhadap kendaraan mereka. Hal ini meliputi pemeriksaan kondisi kendaraan, kelengkapan surat-surat, serta kondisi fisik pengemudi dan kondektur. Pemeriksaan yang ketat diharapkan dapat meminimalisir risiko kecelakaan dan memastikan perjalanan yang aman bagi para pemudik.
Selain itu, para pemudik juga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap barang bawaan mereka. Dengan tingginya jumlah pemudik, keselamatan diri dan barang bawaan harus menjadi prioritas utama. Pihak terminal mengimbau agar pemudik selalu waspada terhadap potensi kejahatan dan melaporkan segera jika terjadi hal-hal yang mencurigakan.
Pihak berwenang juga menghimbau agar para pemudik selalu mematuhi peraturan lalu lintas dan memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima sebelum melakukan perjalanan mudik. Dengan demikian, diharapkan arus balik Lebaran dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi semua pihak.
Meskipun jumlah pemudik di Terminal Mandalika pada arus balik Lebaran 2025 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, pihak pengelola terminal tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan memastikan keamanan serta kenyamanan para penumpang. Imbauan kepada pengelola PO Bus dan para pemudik untuk meningkatkan kewaspadaan diharapkan dapat meminimalisir risiko kecelakaan dan menjaga keselamatan selama perjalanan.