Mudik Lebaran 2025: Terminal Mandalika NTB Mulai Dipadati Pemudik
Ribuan pemudik memadati Terminal Mandalika, Mataram, NTB, sejak H-5 Lebaran 2025, dengan lonjakan penumpang diperkirakan mencapai 10,6 persen.

Terminal Mandalika di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), mulai dipadati pemudik sejak H-5 Lebaran 2025, Kamis (27/3). Para pemudik, yang sebagian besar merupakan mahasiswa dan masyarakat umum, mulai berdatangan sejak pukul 12.00 WITA. Lonjakan pemudik ini menandai dimulainya arus mudik Lebaran tahun ini.
Koordinator Pengawas Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Mandalika, Marthen, memprediksi kenaikan penumpang arus mudik melalui terminal tersebut mencapai 10,6 persen. "Sudah ada kenaikan, tapi yang banyak ini keberangkatan daripada kedatangan. Keberangkatan ini sudah 17 persen kenaikannya," ujar Marthen. Data terakhir menunjukkan jumlah penumpang yang melalui Terminal Mandalika mencapai 10.158 orang, dengan tujuan utama Dompu, Bima, dan Sumbawa.
Jumlah bus yang beroperasi di terminal juga meningkat. Tercatat 66 unit bus AKAP dan 106 unit bus AKDP melayani pemudik. Marthen menambahkan, "Itu (bus) yang beroperasi di terminal. Belum lagi di luar terminal, kan banyak itu (bus travel). Mestinya aturannya harus masuk terminal." Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-4 dan H-3 Lebaran, bertepatan dengan libur PNS.
Lonjakan Penumpang dan Kesiapan Transportasi
Meskipun lonjakan penumpang signifikan, Marthen menyatakan bahwa bus yang tersedia masih cukup. Namun, jika terjadi lonjakan penumpang yang lebih besar, pihaknya telah menyiapkan bus tambahan, termasuk bus pariwisata dan Damri. "Kita siapkan bus tambahan kalau kurang ya, bisa nanti menggunakan bus pariwisata dan Damri," jelasnya. Hal ini menunjukkan kesiapan pemerintah daerah dalam mengantisipasi potensi kepadatan arus mudik.
Salah satu pemudik, Umar, mengaku memilih mudik lebih awal untuk memastikan sampai kampung halaman lebih cepat dan nyaman bersama keluarganya. "Biar lebih cepat aja sampai di kampung makanya lebih awal mudik," tuturnya. Ia juga menyatakan tidak mempermasalahkan kenaikan tarif bus karena hal tersebut terjadi setiap tahun. Prioritasnya adalah keselamatan dan kenyamanan selama perjalanan mudik.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB telah menetapkan tarif batas atas AKDP untuk angkutan Lebaran non-ekonomi 2025, berlaku efektif mulai 24 Maret (H-7 Lebaran) hingga 7 April (H+7 Lebaran). Tarif bervariasi tergantung rute dan kelas, misalnya rute Mataram-Sumbawa Barat kelas eksekutif sebesar Rp132.000, Mataram-Bima kelas super eksekutif Rp450.000, dan Mataram-Bima kelas Sleeper Rp525.000.
Antisipasi Pemerintah dan Kenyamanan Pemudik
Kesiapan Pemprov NTB dalam menetapkan tarif dan menyediakan transportasi tambahan menunjukkan upaya untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan arus mudik Lebaran 2025. Meskipun terdapat lonjakan penumpang, langkah-langkah antisipasi yang dilakukan diharapkan mampu meminimalisir potensi masalah selama periode mudik.
Peningkatan jumlah penumpang di Terminal Mandalika menunjukkan tingginya animo masyarakat untuk mudik ke kampung halaman. Hal ini juga menjadi indikator penting bagi pemerintah dalam merencanakan dan menyediakan layanan transportasi yang memadai untuk tahun-tahun mendatang.
Dengan adanya antisipasi dari pemerintah dan kesadaran pemudik untuk merencanakan perjalanan lebih awal, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 di NTB dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh pemudik.