Terminal Lebak Jamin Arus Mudik Lebaran 2025 Aman dan Lancar
Terminal Mandala Lebak berkolaborasi dengan berbagai pihak memastikan arus mudik Lebaran 2025 aman, nyaman, dan lancar dengan berbagai persiapan matang, termasuk pemeriksaan kendaraan dan pengemudi.

Terminal Bus Mandala Kabupaten Lebak, Banten, memastikan kesiapannya dalam menghadapi arus mudik Lebaran 2025. Kerja sama dengan kepolisian, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Organda, dan pengusaha otobus dikerahkan untuk menjamin keamanan, kenyamanan, dan kelancaran perjalanan pemudik. Upaya ini mencakup pemeriksaan menyeluruh terhadap kendaraan dan pengemudi, serta antisipasi terhadap potensi kemacetan dan kejahatan.
Kepala Terminal Mandala, Muksin, menjelaskan bahwa seluruh armada bus yang beroperasi telah menjalani pemeriksaan ramp check. Pemeriksaan meliputi kondisi rem, lampu, ban, kaca spion, dan komponen penting lainnya. Selain itu, seluruh sopir juga menjalani tes narkoba untuk memastikan kondisi mereka prima dan bebas dari pengaruh zat terlarang. Hasilnya, semua pengemudi dinyatakan negatif narkoba.
"Kita melibatkan semua instansi untuk memberikan pelayanan mudik agar mereka aman, nyaman, lancar dan selamat sampai tujuan," ujar Muksin. Persiapan ini menunjukkan komitmen Terminal Lebak untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik yang akan merayakan Lebaran di kampung halaman.
Kesiapan Armada dan Trayek
Terminal Mandala Lebak telah menyiapkan 61 unit bus AKAP dengan enam trayek yang dilayani oleh lima perusahaan otobus. Trayek AKAP meliputi Rangkasbitung-Bogor, Kalideres, Tanjung Priok, Bekasi, Bandung, dan Garut. Selain itu, tersedia 12 unit bus AKDP dan 25 unit angkutan pedesaan (Angdes).
Bus AKDP melayani rute di wilayah Provinsi Banten, antara lain Rangkasbitung-Tangerang, Serang, Merak, Bayah, Wanasalam, dan Labuan. Sementara itu, Angdes melayani 28 kecamatan di Kabupaten Lebak. Antisipasi lonjakan penumpang juga telah dipersiapkan dengan menyediakan bus cadangan.
Muksin memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada H-4 Lebaran, dengan perkiraan jumlah penumpang mencapai 1.500-2.000 orang. Pihaknya memastikan kesiapan untuk menghadapi potensi lonjakan tersebut.
Pengawasan Tarif dan Keamanan Penumpang
Untuk mencegah praktik kenaikan tarif, Terminal Lebak telah berkoordinasi dengan perusahaan otobus, Organda, dan Dishub setempat. Kesepakatan telah tercapai untuk menjaga stabilitas harga tiket. Semua kendaraan angkutan Lebaran dipasangi stiker yang menyatakan tidak ada kenaikan tarif.
Muksin menghimbau para penumpang untuk segera melapor jika menemukan oknum yang menaikkan tarif secara ilegal. Laporan tersebut akan ditindaklanjuti dengan sanksi tegas bagi pihak yang melanggar ketentuan yang telah disepakati.
"Kami minta penumpang segera melapor jika ada oknum angkutan bus Lebaran yang menaikkan tarif untuk diberikan sanksi tegas," tegas Muksin.
Kesaksian Pengemudi
Toni (55), seorang pengemudi bus dengan trayek Rangkasbitung-Bekasi, mengamati peningkatan jumlah penumpang mulai hari ini. Ia menghubungkan hal ini dengan pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) di sejumlah perusahaan.
"Hari ini penumpang pemudik mulai ramai dari Bekasi untuk mudik ke berbagai daerah di Banten," kata Toni.
Secara keseluruhan, Terminal Bus Lebak telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan kelancaran dan keamanan arus mudik Lebaran 2025. Kerja sama antar instansi dan komitmen untuk mencegah kenaikan tarif menjadi kunci keberhasilan upaya ini.