DPR Dorong Pemerintah Bentuk Indonesia Tourism Board: Bidik Medical Tourism!
Anggota Komisi VII DPR, Novita Hardini, mendorong pembentukan Indonesia Tourism Board untuk mengoptimalkan potensi wisata dalam negeri, khususnya medical tourism, terinspirasi kesuksesan Malaysia.

Jakarta, 13 Maret 2024 - Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini, mendorong pemerintah untuk segera membentuk Indonesia Tourism Board. Inisiatif ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi wisata Indonesia dan menjadikan negara ini sebagai destinasi wisata unggulan di ASEAN. Dorongan tersebut disampaikan dalam Rapat Panitia Kerja Komisi VII DPR yang membahas Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (RUU Kepariwisataan).
Novita Hardini menekankan pentingnya pembentukan badan ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia. Ia berharap Indonesia Tourism Board dapat mencontoh kesuksesan Malaysia Tourism Promotion Board (MPTB), terutama dalam pengembangan sektor wisata kesehatan atau medical tourism. Menurutnya, Indonesia memiliki potensi besar di sektor ini yang selama ini belum tergarap secara maksimal.
Pembentukan Indonesia Tourism Board diharapkan mampu menjawab tantangan dan peluang dalam industri pariwisata global yang dinamis. Dengan adanya badan khusus ini, diharapkan koordinasi dan pengelolaan sektor pariwisata dapat lebih terintegrasi dan efektif.
Dorongan Pengembangan Medical Tourism
Novita Hardini memaparkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 yang menunjukkan tingginya minat wisatawan mancanegara untuk layanan kesehatan di luar negeri. "Kita semua tahu, 88 persen wisatawan memilih layanan kesehatan di luar negeri karena lebih memuaskan, 68 persen karena peralatan medisnya lebih lengkap, dan 66 persen negara-negara tersebut sudah menyiapkan paket wisata medis yang terintegrasi dengan baik," ungkap Novita, mengutip data SKI 2023. Hal ini menunjukkan adanya peluang besar bagi Indonesia untuk mengembangkan medical tourism.
Ia menambahkan, Indonesia Tourism Board harus mampu menangkap peluang ini dengan merumuskan kebijakan strategis yang mengintegrasikan sektor pariwisata dan layanan kesehatan. Integrasi ini penting untuk menciptakan paket wisata medis yang berkualitas dan kompetitif di pasar internasional. Dengan demikian, Indonesia dapat menarik lebih banyak wisatawan mancanegara yang membutuhkan layanan kesehatan.
Novita menekankan pentingnya kualitas layanan kesehatan dan pariwisata yang terintegrasi. Hal ini akan menjadi kunci keberhasilan Indonesia dalam bersaing dengan negara-negara lain di sektor medical tourism. Dengan layanan yang berkualitas, Indonesia dapat membangun reputasi sebagai destinasi wisata kesehatan yang terpercaya dan unggul di kawasan ASEAN.
Menurutnya, Indonesia Tourism Board harus mampu menciptakan suatu paket wisata kesehatan yang terintegrasi dengan baik, sehingga mampu bersaing dengan negara-negara lain yang sudah lebih dulu mengembangkan sektor ini. Hal ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara.
RUU Kepariwisataan dan Paradigma Baru
Novita Hardini juga menyoroti pentingnya RUU Kepariwisataan dalam menghadirkan paradigma baru dalam sektor pariwisata. Ia menekankan perlunya pemikiran inovatif dan strategis untuk menghadapi perkembangan tren pariwisata global yang dinamis dan beragam motivasi wisatawan.
Legislator daerah pemilihan Jawa Timur VII ini berharap RUU Kepariwisataan dapat mengakomodasi kebutuhan dan tantangan perkembangan pariwisata di Indonesia. Hal ini penting untuk memastikan sektor pariwisata Indonesia tetap kompetitif dan mampu memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional.
Dengan adanya RUU Kepariwisataan yang komprehensif dan inovatif, diharapkan sektor pariwisata Indonesia dapat berkembang pesat dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat Indonesia. Paradigma baru ini harus mampu menjawab tantangan dan peluang yang ada di era globalisasi.
Novita berharap, Indonesia Tourism Board dapat menjadi motor penggerak perubahan tersebut, sehingga Indonesia dapat bersaing secara global di sektor pariwisata dan menjadi destinasi wisata unggulan di ASEAN. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam mengembangkan sektor pariwisata.
Kesimpulannya, pembentukan Indonesia Tourism Board merupakan langkah strategis untuk mengoptimalkan potensi pariwisata Indonesia, khususnya di sektor medical tourism. Hal ini sejalan dengan upaya untuk meningkatkan daya saing Indonesia di kancah pariwisata internasional dan mewujudkan Indonesia sebagai destinasi wisata unggulan di ASEAN.