DPR Kawal Kasus Misterius Sopir Bus Rahmat Vaisandri
Anggota DPR Andre Rosiade mengapresiasi Komisi III DPR yang telah memberikan perhatian serius terhadap kasus kematian misterius Rahmat Vaisandri, seorang sopir bus AKAP asal Sumatera Barat, mendorong investigasi menyeluruh dan evaluasi kinerja pihak kepol

Anggota DPR RI Andre Rosiade menyampaikan apresiasi atas dukungan Komisi III DPR RI terhadap kasus kematian misterius Rahmat Vaisandri, sopir bus AKAP asal Sumatera Barat. Kematian Rahmat yang terjadi di Jakarta Timur pada 24 Oktober 2024, menarik perhatian publik dan Komisi III. Pihak keluarga mendapati informasi dari Polsek Metro bahwa Rahmat ditemukan meninggal di rumah sakit dengan luka serius.
Setelah Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi III, Andre Rosiade memaparkan dua poin penting. Pertama, Komisi III meminta Kapolres Metro Jakarta Timur untuk mengevaluasi penyelidikan kasus ini. Rahmat diduga dianiaya pada 20 Oktober 2024 dan meninggal empat hari kemudian. Keluarga menginginkan kasus ini diusut tuntas dan seadil-adilnya.
Kedua, Komisi III juga meminta evaluasi terhadap dugaan pelanggaran kode etik oleh oknum polisi dalam penanganan kasus ini. Evaluasi ini mencakup potensi tindak pidana dan permasalahan internal di Polres yang perlu diselidiki. Hal ini penting karena ada dugaan upaya menghalangi penyelidikan atau manipulasi kasus.
Dugaan Manipulasi Kasus
Terdapat dugaan manipulasi kasus, dimana Rahmat awalnya dianggap korban penganiayaan, namun kemudian dituduh sebagai pelaku pencurian. Selain itu, ada dugaan pengkaburan Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan penanganan kasus yang kurang serius dari Polsek Pasar Rebo.
Harapan Keadilan
Andre Rosiade berharap dengan dukungan Komisi III, kasus kematian Rahmat Vaisandri dapat diungkap hingga tuntas. Keluarga, termasuk orang tua Rahmat yang datang langsung dari Lubuk Basung, Sumatera Barat, berharap mendapatkan keadilan dan kebenaran. Kasus ini menjadi sorotan karena adanya ketidakjelasan dan dugaan-dugaan yang mencuat.
Kronologi Singkat
Rahmat Vaisandri meninggal dunia pada 24 Oktober 2024. Keluarga menerima informasi dari Polsek Metro bahwa Rahmat ditemukan meninggal di rumah sakit dengan luka robek di kepala (29 jahitan) dan luka lebam di tubuhnya. Komisi III DPR RI bertekad untuk mengawal kasus ini hingga tuntas dan memastikan keadilan bagi keluarga korban.