DPRD DKI Tunggu Arahan Pusat Soal MBG Selama Ramadhan
DPRD DKI Jakarta menunggu arahan pemerintah pusat terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG) selama Ramadhan 2025, termasuk penyesuaian menu untuk berbuka puasa.
![DPRD DKI Tunggu Arahan Pusat Soal MBG Selama Ramadhan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/12/140456.840-dprd-dki-tunggu-arahan-pusat-soal-mbg-selama-ramadhan-1.jpg)
Jakarta, 12 Februari 2024 - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta masih menunggu arahan dari pemerintah pusat terkait kelanjutan program Makan Bergizi Gratis (MBG) selama bulan Ramadhan 1446 H/2025 M. Kepastian ini disampaikan langsung oleh Ketua DPRD DKI, Khoirudin, saat mengunjungi SDN Cipulir 01 Pagi di Jakarta Selatan.
"Kita akan menunggu arahan pemerintah pusat. Program MBG ini kan program pemerintah pusat yang difasilitasi oleh Pemprov DKI Jakarta," jelas Khoirudin. Pihaknya tengah mempertimbangkan bagaimana agar para penerima manfaat MBG tetap dapat menikmati layanan makan, khususnya menu berbuka puasa selama bulan Ramadhan.
Koordinasi dan Persiapan Menu Buka Puasa
Sementara itu, Letkol (Mar) Herlambang dari Staf Umum Potensi Maritim (Spotmar) TNI Angkatan Laut, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menentukan menu buka puasa yang tepat. "Rencananya akan berupa nasi kotak yang bisa dibawa pulang," ujar Herlambang. Koordinasi ini difokuskan untuk memilih menu yang tahan lama dan tetap bergizi.
Pada kunjungan ke SDN Cipulir 01 Pagi, DPRD DKI bersama eksekutif, Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal), dan jajaran terkait memastikan koordinasi MBG berjalan lancar. Kunjungan ini juga menjadi bagian dari evaluasi dan persiapan menghadapi bulan Ramadhan.
Capaian dan Target Program MBG
Hingga saat ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melaksanakan program MBG di 126 sekolah, menjangkau sekitar 42.000 siswa. Terdapat 14 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur yang beroperasi untuk mendukung program ini, dan jumlahnya ditargetkan akan bertambah secara bertahap hingga mencapai 153 SPPG pada tahun ini. Perkiraan biaya pendirian satu SPPG sekitar Rp3 juta.
Penyesuaian Menu MBG Selama Ramadhan
Kepala BGN, Dadan Hindayana, sebelumnya telah menyatakan bahwa program MBG akan tetap berjalan selama Ramadhan, namun dengan penyesuaian menu. Jenis makanan yang diberikan akan berbeda-beda, tergantung satuan pendidikannya. Sebagai contoh, di pesantren, makanan berbuka puasa akan disajikan langsung di pesantren tersebut.
Untuk memastikan keamanan dan kualitas makanan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan BGN bekerja sama untuk meningkatkan pengawasan dan mitigasi kejadian luar biasa dalam program MBG. Kerja sama ini penting untuk menjamin kesehatan dan keselamatan para penerima manfaat.
Kesimpulan
Program MBG tetap menjadi prioritas, dan persiapan untuk bulan Ramadhan sedang dilakukan dengan matang. Koordinasi antara pemerintah pusat, Pemprov DKI Jakarta, dan instansi terkait terus dilakukan untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan program ini selama bulan Ramadhan. Penyesuaian menu dan peningkatan pengawasan menjadi fokus utama dalam persiapan ini, demi memastikan para siswa tetap mendapatkan makanan bergizi dan aman untuk berbuka puasa.