MBG di Tangerang Tetap Berjalan Selama Ramadhan: Siswa Terima Nasi Kotak
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Tangerang tetap disalurkan selama Ramadhan, dengan penyesuaian berupa nasi kotak untuk menjaga kualitas gizi siswa.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Tangerang, Banten, tetap berjalan selama bulan Ramadhan 1446 H/2025 M. Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, melalui Kepala Dinas Dadan Gandana, memastikan penyaluran MBG tetap dilakukan, meskipun dengan penyesuaian bentuk makanan. Penyaluran tetap dilakukan untuk memastikan siswa tetap mendapatkan gizi seimbang selama bulan puasa. Bentuk penyesuaian dilakukan agar makanan tetap layak konsumsi hingga waktu berbuka puasa.
Keputusan ini diambil setelah koordinasi dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan Badan Gizi Nasional (BGN). Pihak Dindik Kabupaten Tangerang menunggu petunjuk teknis (juknis) lebih lanjut dari BGN terkait mekanisme penyaluran MBG selama Ramadhan. Meskipun demikian, penyaluran MBG berupa nasi kotak telah berjalan dengan baik di tiga kecamatan, yaitu Tigaraksa, Curug, dan Pasar Kemis, yang mencakup sekitar 9.000 siswa.
Penyaluran MBG selama Ramadhan ini bertujuan untuk menjamin pemenuhan kebutuhan gizi siswa meskipun sedang menjalankan ibadah puasa. Dengan memberikan nasi kotak, diharapkan siswa tetap dapat mengonsumsi makanan bergizi dan tetap berenergi selama kegiatan belajar mengajar dan aktivitas lainnya. Pemberian nasi kotak juga mempertimbangkan aspek praktis dan keawetan makanan selama bulan Ramadhan.
Penyesuaian MBG Selama Ramadhan di Kabupaten Tangerang
Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang telah memutuskan untuk mengubah bentuk penyaluran MBG selama bulan Ramadhan. Dari biasanya berupa makanan siap saji, kini diganti dengan nasi kotak yang lebih tahan lama dan praktis untuk dibawa pulang. Hal ini dilakukan agar makanan tetap layak konsumsi hingga waktu berbuka puasa, sehingga siswa dapat menikmati makanan bergizi saat berbuka.
Kepala Dinas Pendidikan, Dadan Gandana, menjelaskan bahwa waktu penyaluran MBG tetap sama, yaitu pada siang hari. Namun, ada penyesuaian waktu bagi sekolah yang memungkinkan, sehingga penyaluran dapat dilakukan pada sore hari. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan jadwal belajar dan waktu berbuka puasa.
Meskipun mekanisme penyaluran telah disesuaikan, jumlah siswa penerima manfaat MBG tetap sama, yaitu sekitar 9.000 siswa di tiga kecamatan. Program MBG ini tetap berjalan dengan baik sejak awal pelaksanaannya, dan diharapkan dapat terus memberikan manfaat bagi siswa selama bulan Ramadhan.
"Untuk MBG selama bulan suci Ramadhan kita tetap berjalan, jadi kita berikan makanan berupa nasi kotak (kemasan)," jelas Dadan Gandana.
Antisipasi dan Persiapan Penyaluran MBG
Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari Badan Gizi Nasional (BGN) terkait menu makanan yang akan diberikan selama Ramadhan. "Kalau menu makan selama puasa, saya belum tahu karena itu kewenangannya ada di BGN. Kami hanya mengatur terkait jumlah siswa dan sekolah saja," tambah Dadan.
Meskipun demikian, persiapan penyaluran MBG berupa nasi kotak telah dilakukan dengan baik. Pihak Dindik memastikan bahwa penyaluran akan tetap berjalan lancar dan terdistribusi dengan baik kepada seluruh siswa penerima manfaat. Koordinasi dengan pihak terkait terus dilakukan untuk memastikan kelancaran program ini.
Dengan adanya penyesuaian ini, diharapkan program MBG tetap dapat memberikan manfaat optimal bagi siswa selama bulan Ramadhan. Pemberian nasi kotak yang praktis dan tahan lama diharapkan dapat membantu siswa tetap mendapatkan asupan gizi yang cukup, meskipun sedang berpuasa.
Program MBG ini merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan siswa. Dengan memastikan kelanjutan program ini selama Ramadhan, diharapkan dapat mendukung proses belajar mengajar dan pertumbuhan siswa yang optimal.
Kesimpulan
Penyaluran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Tangerang tetap berjalan selama Ramadhan dengan penyesuaian bentuk makanan menjadi nasi kotak. Langkah ini diambil untuk memastikan siswa tetap mendapatkan asupan gizi yang cukup selama menjalankan ibadah puasa. Meskipun masih menunggu juknis dari BGN terkait menu, pihak Dindik Kabupaten Tangerang memastikan penyaluran akan tetap berjalan lancar dan terdistribusi dengan baik kepada seluruh siswa penerima manfaat.