MBG di Kotim Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Siswa Bawa Pulang Makanan
Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Kotawaringin Timur tetap berjalan selama Ramadhan dengan penyesuaian mekanisme, siswa membawa pulang makanan menggunakan tote bag.

Sampit, Kalimantan Tengah, 7 Maret 2025 - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah memastikan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) tetap berjalan selama bulan Ramadhan. Penyesuaian mekanisme dilakukan berdasarkan arahan Badan Gizi Nasional (BGN) agar tidak mengganggu ibadah puasa para siswa. Kepala Disdik Kotim, Muhammad Irfansyah, memantau langsung pelaksanaan MBG di SMP Muhammadiyah Sampit dan memastikan program tersebut tetap berjalan dengan penyesuaian metode pendistribusian.
Berdasarkan keterangan BGN Perwakilan Kotim, program MBG tetap disalurkan selama 14 hari efektif sekolah pada bulan Ramadhan, yaitu tanggal 6-25 Maret 2025. Penyesuaian ini memastikan para pelajar tetap mendapatkan haknya atas program MBG tanpa hambatan selama menjalankan ibadah puasa. Salah satu perubahan signifikan adalah metode pendistribusian makanan yang disesuaikan dengan kebutuhan selama bulan puasa.
Sistem baru ini memungkinkan para siswa membawa pulang makanan bergizi. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Disdik Kotim, "Salah satunya saya telah memantau pelaksanaan MBG di SMP Muhammadiyah Sampit dan program itu tetap berjalan, bedanya ketika Ramadhan ini makanan tersebut boleh dibawa pulang," ujar Muhammad Irfansyah.
Penyesuaian Mekanisme Distribusi MBG Selama Ramadhan
Untuk memastikan kelancaran distribusi MBG selama Ramadhan, BGN telah menyiapkan kalender distribusi yang disesuaikan dengan kalender pendidikan. Para siswa akan dipinjamkan dua tote bag dengan warna berbeda untuk membawa pulang makanan. Penggunaan tote bag ini dilakukan secara bergantian, misalnya, tote bag biru digunakan pada hari ini, dan harus dikembalikan ke sekolah untuk ditukar dengan tote bag merah pada hari berikutnya.
Sistem ini bertujuan untuk memastikan setiap siswa bertanggung jawab atas tote bag yang dipinjamkan. "Jadi tote bag yang digunakan itu warnanya berbeda, supaya kalau ada yang tidak mengembalikan ketahuan. Karena tote bag ini kurang lebih sama dengan tempat makan yang disiapkan oleh BGN, jadi kalau hilang harus ganti rugi," jelas Irfansyah. Meskipun demikian, pada hari pertama penerapan sistem ini, tote bag belum tersedia dan pihak sekolah masih menggunakan kantong kertas sebagai pengganti.
Pihak BGN menjelaskan bahwa tote bag akan tersedia dan mulai digunakan pada Senin berikutnya. Hal ini juga diikuti dengan penyesuaian menu makanan yang diberikan. Menu yang dipilih adalah makanan yang praktis, aman, tidak mudah basi, dan tahan hingga waktu berbuka puasa, namun tetap memenuhi kaidah gizi seimbang.
Menu MBG Ramadhan dan Ketersediaan Tote Bag
Paket MBG selama Ramadhan terdiri atas makanan praktis dan aman, seperti susu, buah, dan roti. Makanan-makanan ini dipilih agar tetap bergizi dan tahan lama hingga waktu berbuka puasa. Pemilihan menu ini merupakan bagian dari penyesuaian untuk memastikan program MBG tetap efektif dan bermanfaat selama bulan Ramadhan.
Meskipun terdapat kendala ketersediaan tote bag pada awal penerapan sistem, Disdik Kotim dan BGN memastikan program MBG tetap berjalan lancar. Pihak sekolah dan BGN bekerja sama untuk memastikan penyesuaian yang dilakukan berjalan efektif dan tidak mengganggu proses pembelajaran serta ibadah puasa para siswa.
Dengan adanya penyesuaian ini, diharapkan program MBG tetap memberikan manfaat bagi para siswa di Kotim selama bulan Ramadhan. Sistem peminjaman tote bag dan penyesuaian menu makanan menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memastikan program ini tetap berjalan optimal meskipun dalam kondisi bulan Ramadhan.
Sistem ini juga menumbuhkan rasa tanggung jawab siswa dalam menjaga kebersihan dan kelengkapan peralatan yang diberikan. Ke depannya, diharapkan sistem ini dapat berjalan dengan lancar dan efektif, sehingga program MBG dapat terus memberikan manfaat bagi para siswa.