DPRD Kulon Progo Dukung Penataan Alun-Alun Wates: Wujudkan Pusat Pemerintahan dan Ekonomi
DPRD Kulon Progo mendukung penuh penataan Alun-Alun Wates untuk meningkatkan perekonomian dan menjadikan Kota Wates sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi yang lebih baik, sekaligus mengakomodir pedagang kaki lima.
![DPRD Kulon Progo Dukung Penataan Alun-Alun Wates: Wujudkan Pusat Pemerintahan dan Ekonomi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/09/210044.023-dprd-kulon-progo-dukung-penataan-alun-alun-wates-wujudkan-pusat-pemerintahan-dan-ekonomi-1.jpg)
Kulon Progo, 9 September 2024 - DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan komitmen kuatnya untuk mendukung program penataan Alun-Alun Wates. Langkah ini bertujuan untuk mempercepat pengembangan Kota Wates sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi yang dinamis bagi masyarakat Kulon Progo. Penataan alun-alun ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian lokal dan memberikan wajah baru bagi kota tersebut.
Kondisi Alun-Alun Wates dan Perlunya Penataan
Ketua DPRD Kulon Progo, Aris Syarifuddin, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi Alun-Alun Wates saat ini. Beliau menjelaskan bahwa alun-alun, yang selama ini menjadi pusat kegiatan dan hiburan masyarakat, kurang memadai dan bahkan rawan bagi warga yang berolahraga karena minimnya fasilitas pendukung, seperti jalur khusus pejalan kaki. "Rencana penataan Alun-Alun Wates sudah disiapkan sejak 2022 lalu. Penataan alun-alun menjadi bagian dari upaya penataan Kota Wates, yang mana alun-alun menjadi bagian dari segitiga emas bersama Taman Budaya Kulon Progo dan Taman Wana Winulang," ujar Aris menanggapi aksi demonstrasi pedagang beberapa waktu lalu.
Beliau menekankan pentingnya penataan untuk menjadikan Alun-Alun Wates sebagai pusat pertumbuhan Kota Wates di masa mendatang. Penataan yang baik, diharapkan dapat meningkatkan citra Kulon Progo dan menjadikannya lebih dikenal publik. "Alun-Alun Wates harus mampu berfungsi sebagai pusat pertumbuhan Kota Wates pada masa mendatang. Sebagai kebanggaan masyarakat Kulon Progo, penataan akan membuat kawasan Alun-Alun Wates bisa membuat publik lebih mengenal daerah itu," tambah Aris.
Dukungan terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL)
Aris juga menyampaikan komitmen DPRD Kulon Progo untuk mengakomodir aspirasi para pedagang kaki lima (PKL) di Alun-Alun Wates. "Kami siap mengawal semua keluh kesah serta keinginan para pelaku usaha ini," tegasnya. Hal ini penting mengingat keberadaan PKL merupakan bagian integral dari aktivitas di alun-alun.
Harapan Para Pedagang
Koordinator Paguyuban PKL Alun-Alun Wates, Bimo Prasetyo, menyampaikan harapan agar proyek penataan dapat segera direalisasikan sesuai rencana. Mewakili tujuh paguyuban PKL, termasuk lima paguyuban kuliner dan dua paguyuban pengelola wahana permainan, Bimo menekankan pentingnya percepatan penataan. "Kami dari tujuh peguyuban, terdiri dari lima peguyuban PKL kuliner dan dua peguyuban pengelola wahana permainan minta agar penataan alun-alun bisa dipercepat," kata Bimo.
Bimo optimistis penataan Alun-Alun Wates akan berdampak positif bagi para PKL. Menurutnya, penataan akan menghidupkan aktivitas di kawasan tersebut dan menjadi daya tarik bagi wisatawan. "Penataan setidaknya juga akan bermanfaat bagi sebagai pelaku usaha, karena bisa meningkatkan penghasilan," imbuhnya. Hal ini menunjukkan bahwa penataan bukan hanya sekadar pembangunan fisik, tetapi juga peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kesimpulan
Penataan Alun-Alun Wates merupakan langkah strategis untuk mengembangkan Kota Wates sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi Kulon Progo. Dukungan penuh dari DPRD Kulon Progo, bersama dengan aspirasi para PKL, diharapkan dapat menghasilkan penataan yang komprehensif dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat. Proyek ini diharapkan dapat selesai sesuai rencana dan memberikan dampak positif bagi perekonomian dan pariwisata Kulon Progo.