DPRD Sumsel Awasi Penyaluran Elpiji agar Mudah Didapat Warga
Komisi III DPRD Sumsel berkoordinasi dengan SKK Migas dan Pertamina untuk memastikan penyaluran elpiji lancar dan mudah diakses warga Sumatera Selatan, terutama setelah Presiden memberi izin pedagang eceran kembali menjual elpiji.
Anggota Komisi III DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan koordinasi intensif dengan SKK Migas dan Pertamina. Tujuannya? Mengawal penyaluran elpiji agar masyarakat Sumsel dapat dengan mudah mendapatkannya. Koordinasi ini dilakukan sebagai respon atas potensi kendala distribusi gas LPG.
"Kami berkoordinasi dengan SKK Migas untuk mengawal penyaluran LPG agar mudah diakses warga," ungkap Abdullah Taufiq, Anggota Komisi III DPRD Sumsel, saat diwawancarai di Palembang, Selasa (4/2).
Langkah konkrit pun telah disiapkan. DPRD Sumsel menjadwalkan rapat untuk membahas strategi pengawalan distribusi elpiji secara menyeluruh. Rapat tersebut akan merumuskan langkah-langkah efektif agar penyaluran elpiji berjalan lancar di seluruh wilayah Sumatera Selatan.
Kebijakan Presiden yang mengizinkan pedagang eceran kembali menjual elpiji menjadi angin segar. Hal ini diharapkan dapat memperlancar distribusi dan menjangkau masyarakat lebih luas. Dengan begitu, akses masyarakat terhadap elpiji akan semakin mudah.
Masyarakat diimbau untuk tidak terpengaruh isu-isu yang tidak berdasar. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan ketersediaan gas elpiji yang mudah dan murah bagi seluruh lapisan masyarakat. Transparansi dan pengawasan distribusi menjadi kunci keberhasilan upaya ini.
Kondisi penyaluran elpiji di Sumatera Selatan saat ini terpantau normal. Berbeda dengan di Pulau Jawa yang dilaporkan mengalami antrean panjang di beberapa titik. Situasi ini menjadi perhatian serius, sehingga pengawasan dan koordinasi terus dilakukan.
Di Palembang sendiri, belum ada laporan signifikan terkait kelangkaan elpiji. Meskipun demikian, pihak DPRD Sumsel tetap waspada dan memantau situasi di lapangan. Laporan-laporan dari masyarakat akan menjadi dasar untuk langkah-langkah selanjutnya.
"Di Kota Palembang, kami belum menerima laporan signifikan, meskipun di beberapa tempat terkadang ada yang kosong," tambah Taufiq. Pihaknya tetap berkomitmen untuk memastikan ketersediaan elpiji bagi masyarakat Palembang.