Wapres Tekankan Distribusi Elpiji yang Tertib dan Adil untuk UMKM
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meminta distribusi elpiji 3 kg berjalan tertib dan adil agar tidak terjadi kelangkaan dan merugikan masyarakat, khususnya UMKM di sektor kuliner.
Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka baru-baru ini menyoroti pentingnya distribusi elpiji bersubsidi 3 kg yang tertib dan adil. Hal ini disampaikan langsung oleh beliau saat mengunjungi sebuah pangkalan gas di Pasar Manggis, Jakarta Selatan. Kunjungan tersebut dilakukan pada Rabu, 5 Februari 2024, dan bertujuan untuk memastikan pendistribusian elpiji berjalan lancar dan terjangkau bagi masyarakat.
Menjamin Ketersediaan dan Harga Elpiji yang Stabil
Wapres Gibran menekankan bahwa distribusi yang tidak tertib dapat menyebabkan kelangkaan dan fluktuasi harga yang merugikan masyarakat, terutama pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya di sektor kuliner. Ketergantungan mereka pada pasokan elpiji yang stabil sangat krusial untuk kelangsungan bisnis mereka. Oleh karena itu, distribusi yang adil dan merata menjadi kunci.
Beliau juga menghimbau masyarakat untuk aktif melaporkan jika menemukan kendala dalam memperoleh elpiji bersubsidi. Transparansi dan partisipasi masyarakat dinilai penting dalam mengawasi proses distribusi ini. "Ini ya, Bu, ya, nanti kalau ada apa-apa kabarin," kata Wapres Gibran kepada seorang konsumen, seperti yang disampaikan melalui Sekretariat Wakil Presiden.
Distribusi yang Lebih Terstruktur
Salah satu solusi yang diusulkan adalah penerapan sistem distribusi yang lebih terstruktur melalui sub-pangkalan resmi. Dengan sistem ini, diharapkan masyarakat dapat memperoleh elpiji dengan harga wajar dan UMKM dapat menjalankan usaha tanpa hambatan akibat pasokan yang tidak stabil. Pemerintah berkomitmen untuk terus memantau pelaksanaan kebijakan ini guna memastikan manfaatnya dirasakan masyarakat luas.
Dalam kunjungannya, Wapres Gibran menyaksikan langsung proses pembelian elpiji oleh masyarakat dari truk distribusi di Toko Gas Merry. Hal ini menunjukkan komitmen beliau untuk memahami langsung kondisi di lapangan dan memastikan kebijakan pemerintah efektif diterapkan.
Menutup Celah Penimbunan Ilegal
Wapres juga berharap kebijakan ini dapat menutup celah penimbunan elpiji secara ilegal. Praktik ilegal ini berpotensi menimbulkan gangguan ketersediaan dan gejolak harga di pasar. Dengan distribusi yang tertib dan pengawasan yang ketat, diharapkan praktik tersebut dapat ditekan.
Di akhir kunjungan, Wapres Gibran menyampaikan permohonan maaf atas kendala yang sempat dialami masyarakat dalam mendapatkan elpiji 3 kg. Pernyataan ini menunjukkan empati pemerintah terhadap kesulitan yang dialami masyarakat dan komitmen untuk memperbaiki situasi.
Kesimpulan
Distribusi elpiji yang tertib dan adil merupakan kunci untuk menjamin ketersediaan dan harga yang stabil bagi masyarakat, terutama UMKM. Pemerintah berkomitmen untuk terus memantau dan memperbaiki sistem distribusi, serta mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengawasan. Harapannya, dengan langkah-langkah ini, masalah kelangkaan dan fluktuasi harga elpiji dapat diatasi.