DPRK Biak Kawal Program Strategis Nasional 2025: Fokus Stunting, Inflasi, dan Ketahanan Pangan
DPRK Biak Numfor, Papua, berkomitmen mengawal program strategis nasional 2025, termasuk penanggulangan stunting, pengendalian inflasi, ketahanan pangan, dan program Makan Bergizi Gratis (MBG), dengan anggaran Rp1,4 triliun di APBD 2025.
![DPRK Biak Kawal Program Strategis Nasional 2025: Fokus Stunting, Inflasi, dan Ketahanan Pangan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/08/200056.470-dprk-biak-kawal-program-strategis-nasional-2025-fokus-stunting-inflasi-dan-ketahanan-pangan-1.jpg)
Biak, 8 Februari 2024 - Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Biak Numfor, Papua, menyatakan kesiapan penuh untuk mengawal sejumlah program strategis nasional di tahun 2025. Fokus utama diarahkan pada penanggulangan stunting, pengendalian inflasi, peningkatan ketahanan pangan, dan keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Semua program ini telah tertuang dan disepakati dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025.
Komitmen DPRK Biak Numfor
Ketua DPRK Biak Numfor, Daniel Rumanasen, menegaskan komitmen tersebut dalam sebuah pernyataan di Biak, Sabtu lalu. Ia menekankan pentingnya memastikan program-program tersebut berjalan efektif dan efisien, meskipun pemerintah pusat tengah melakukan efisiensi anggaran. "Efisiensi anggaran yang sedang dilakukan pemerintah pusat pada tahun 2025 diharapkan tidak mempengaruhi pelaksanaan program pembangunan pemerintah daerah," ujar Daniel.
DPRK telah melakukan serangkaian rapat kerja intensif dengan tim anggaran pemerintah daerah Kabupaten Biak Numfor. Tujuannya adalah untuk merasionalisasi anggaran sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat, sekaligus memastikan alokasi dana tepat sasaran. Hasil pembahasan bersama tim anggaran, termasuk evaluasi dari Gubernur Papua di Jayapura, menjadi catatan penting bagi pemerintah daerah.
Kolaborasi dan Komunikasi yang Erat
Rumanasen mengajak seluruh jajaran pemerintah daerah untuk senantiasa membangun komunikasi dan kolaborasi yang erat. Hal ini dinilai krusial untuk merealisasikan berbagai program strategis yang dibutuhkan masyarakat Biak Numfor. Kabupaten Biak Numfor sendiri memiliki jumlah penduduk lebih dari 149.000 jiwa yang tersebar di 257 kampung, 14 kelurahan, dan 19 distrik.
"Warga asli Papua di berbagai kampung sangat membutuhkan berbagai program strategis pemerintah daerah," tambah Daniel, menekankan pentingnya pemerataan pembangunan dan akses terhadap program-program tersebut.
Dukungan Legislatif dan Anggaran APBD 2025
Dengan dukungan penuh dari 25 anggota legislatif, DPRK Biak Numfor optimistis semua program strategis daerah dapat berjalan sesuai jadwal dan kebijakan yang telah ditetapkan. APBD 2025 telah mengalokasikan dana sebesar Rp1,4 triliun untuk pendapatan daerah. Besarnya anggaran ini menunjukkan komitmen serius dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Biak Numfor.
Tantangan dan Harapan
Meskipun terdapat optimisme, tantangan tetap ada. Pemerintah daerah perlu memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran. Pemantauan dan evaluasi berkala juga diperlukan untuk memastikan efektivitas program. Harapannya, kolaborasi antara DPRK dan pemerintah daerah dapat menghasilkan dampak nyata bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat Biak Numfor, khususnya dalam mengatasi masalah stunting, inflasi, dan ketahanan pangan.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga menjadi fokus utama. Program ini diharapkan dapat membantu mengurangi angka malnutrisi dan meningkatkan kesehatan anak-anak di Biak Numfor. Keberhasilan program-program ini akan menjadi indikator utama keberhasilan pembangunan di Kabupaten Biak Numfor pada tahun 2025.