Efisiensi Anggaran Tak Boleh Kurangi Pelayanan Publik di Kalbar, Tegas Sekda
Sekretaris Daerah Kalbar tegaskan efisiensi anggaran pemerintah pusat tidak boleh menurunkan kualitas pelayanan publik dan ASN harus bertransformasi.

Pontianak, 6 Mei 2025 (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson, menekankan pentingnya menjaga kualitas pelayanan publik meskipun pemerintah tengah menjalankan kebijakan efisiensi anggaran. Hal ini disampaikannya saat membuka Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan XII Tahun 2025 di Aula Bhinneka Tunggal Ika, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kalbar, Selasa. Pelatihan diikuti 40 Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Pemprov Kalbar dan kabupaten/kota se-Kalimantan Barat.
Harisson menegaskan, "Meski ada kebijakan efisiensi belanja dari pemerintah pusat, kualitas pelayanan publik tetap harus kita jaga. Jangan sampai efisiensi menjadi alasan menurunnya kinerja dan pelayanan kepada masyarakat." Ia menekankan pentingnya menjaga komitmen pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sekalipun di tengah upaya penghematan anggaran.
Lebih lanjut, Sekda Kalbar menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi ASN dalam menghadapi tantangan birokrasi modern. ASN dituntut untuk beradaptasi dengan perubahan dan mengadopsi sistem kerja yang lebih fleksibel, adaptif, dan kolaboratif. Dengan kata lain, model kerja yang monoton harus ditinggalkan demi pelayanan publik yang optimal.
Pengembangan Kompetensi ASN Hadapi Tantangan Birokrasi Modern
Dalam sambutannya, Harisson menyampaikan bahwa pengembangan kompetensi ASN merupakan suatu keharusan. ASN dituntut untuk mampu bertransformasi, meninggalkan cara kerja konvensional, dan beralih ke sistem kerja yang lebih modern dan efektif. Hal ini penting untuk memastikan pelayanan publik tetap berkualitas meskipun ada penghematan anggaran.
Ia menambahkan, "Model kerja yang biasa-biasa saja jangan lagi diterapkan. Kita harus berubah dan mampu beradaptasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat." Pesan ini menekankan pentingnya inovasi dan adaptasi dalam memberikan pelayanan publik yang prima.
Harisson juga mendorong para peserta pelatihan untuk aktif dan menghasilkan inovasi yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan di masing-masing unit kerja. Pelatihan ini diharapkan bukan hanya sebagai formalitas, melainkan sebagai wadah untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas ASN dalam menjalankan tugasnya.
Harapan Sekda Kalbar terhadap Pelatihan Kepemimpinan Pengawas
Harisson berharap para peserta PKP dapat mengikuti pelatihan dengan penuh semangat dan menghasilkan inovasi nyata. Ia juga berpesan agar para peserta menjaga kesehatan dan fokus menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan pelatihan. Menurutnya, pelatihan ini merupakan investasi penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kalimantan Barat.
"Saya berharap pelatihan ini tidak hanya sekadar formalitas. Peserta harus mampu menyelesaikan semua agenda pelatihan dan mengimplementasikan ilmunya untuk meningkatkan kinerja instansi," tegas Harisson. Pesan ini menekankan pentingnya implementasi nyata dari ilmu yang diperoleh selama pelatihan.
Di akhir sambutannya, Harisson memberikan semangat dan harapan kepada para peserta. "Selamat mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan XII. Semoga sukses dan mampu memberi kontribusi nyata di tempat tugas masing-masing," tutupnya. Ungkapan ini menunjukkan dukungan dan harapan besar terhadap kontribusi para peserta dalam meningkatkan pelayanan publik di Kalimantan Barat.
Pelatihan Kepemimpinan Pengawas ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kalimantan Barat, khususnya dalam konteks efisiensi anggaran. Komitmen untuk menjaga kualitas pelayanan publik di tengah upaya penghematan anggaran menjadi fokus utama dalam pelatihan ini.