Efisiensi Belanja: Peluang Kembangkan Kemenkumham, Kata Wamenkum
Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Edward Hiariej melihat efisiensi anggaran sebagai peluang untuk meningkatkan kapasitas Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dengan memaksimalkan sumber daya yang ada, sejalan dengan instruksi Presiden.
Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham), Edward Hiariej, atau yang akrab disapa Eddy, melihat peluang besar di tengah efisiensi anggaran pemerintah. Menurutnya, pembatasan belanja justru mendorong inovasi dan peningkatan kapasitas Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Pernyataan ini disampaikannya Senin lalu dalam apel pagi di Jakarta, merespon instruksi Presiden terkait efisiensi APBN dan APBD tahun 2025.
Efisiensi: Inovasi dan Optimalisasi Sumber Daya
Eddy menekankan bahwa tantangan efisiensi anggaran bisa diubah menjadi peluang untuk berinovasi. Dengan sumber daya terbatas, Kemenkumham didorong untuk menemukan cara-cara baru yang lebih efektif dan memastikan hasil optimal dari setiap kebijakan. Hal ini sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang pembatasan belanja non-prioritas yang tak terukur.
Kebijakan Efisiensi Anggaran
Beberapa kebijakan efisiensi yang diterapkan meliputi pengurangan perjalanan dinas hingga 50%, pembatasan kegiatan seremonial dan FGD (Focus Group Discussion), serta pembatasan honorarium tim. Fokus utama anggaran diarahkan pada target kinerja pelayanan publik.
Tantangan dan Peluang bagi ASN Kemenkumham
Dengan anggaran yang terbatas, Eddy berharap agar mutu pelayanan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenkumham tetap terjaga. Ia mendorong ASN untuk tetap produktif dan menghasilkan kinerja maksimal serta berkualitas tinggi. Menurutnya, semangat kebersamaan, kerja keras, dan dedikasi ASN adalah kunci menghadapi tantangan ini.
Integritas, Efisiensi, dan Profesionalisme
Wamenkumham menekankan pentingnya komitmen ASN Kemenkumham untuk bekerja dengan integritas, efisiensi, dan profesionalisme. Dengan demikian, setiap tugas dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, meski di bawah tekanan efisiensi anggaran. Inilah pesan utama yang disampaikan Eddy kepada seluruh jajaran Kemenkumham.
Kesimpulan
Efisiensi anggaran menjadi fokus pemerintah tahun 2025. Bagi Kemenkumham, hal ini dipandang sebagai kesempatan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan inovasi, serta mendorong ASN untuk bekerja lebih efektif dan produktif. Dengan komitmen dan dedikasi, Kemenkumham optimis dapat memenuhi target kinerja pelayanan publik.