Ekonom Prediksi Ekonomi RI Tumbuh 5 Persen di 2025, Ini Strategi Jitu yang Disarankan
Kepala Ekonom Juwai IQI, Shan Saeed, optimistis ekonomi Indonesia akan tumbuh hingga 5 persen di 2025 dengan strategi tepat, termasuk fokus pada investor lokal dan UMKM.

Ekonomi Indonesia diprediksi akan tumbuh hingga 5 persen pada tahun 2025. Hal ini disampaikan oleh Kepala Ekonom Juwai IQI, Shan Saeed, yang berbasis di Malaysia. Pernyataan optimis tersebut disampaikan pada Rabu lalu di Jakarta. Saeed menekankan pentingnya strategi multifaset untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tangguh dan dinamis.
Menurut Saeed, pemerintah Indonesia perlu membangun kepercayaan kepada investor lokal. Hal ini dinilai krusial untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menarik investasi asing langsung (FDI). Ia menambahkan bahwa fokus pada perekonomian domestik merupakan kunci utama untuk mencapai target pertumbuhan PDB.
Presiden RI, Prabowo Subianto, juga telah menyatakan komitmennya untuk melakukan reformasi ekonomi dan sosial guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berdampak positif bagi rakyat. Saeed mendukung hal ini dengan menekankan pentingnya kepercayaan kepada investor lokal sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Strategi Penguatan Ekonomi Indonesia
Shan Saeed memaparkan lima strategi kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Strategi pertama adalah peningkatan infrastruktur di sektor transportasi, energi, dan digital untuk meningkatkan produktivitas. Investasi infrastruktur memiliki korelasi langsung dengan pertumbuhan PDB.
Kedua, pemerintah perlu memberikan dukungan yang lebih besar kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). UMKM berperan penting dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong inovasi. Saat ini, terdapat 64,2 juta UMKM yang berkontribusi 61 persen terhadap PDB Indonesia dan menyerap 97 persen tenaga kerja.
Namun, perluasan akses digital bagi UMKM masih perlu ditingkatkan. Hanya sekitar 17,5 juta pelaku UMKM yang telah memanfaatkan e-commerce. Peningkatan akses digital ini akan berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
Ketiga, penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan pasar sangat penting untuk menghasilkan tenaga kerja terampil. Investasi pada pendidikan perempuan juga menjadi kunci, seperti yang telah dibuktikan oleh keberhasilan China dalam mengurangi kemiskinan dengan strategi serupa.
Keempat, pembangunan ekosistem yang kondusif bagi startup dan kemajuan teknologi akan memperkuat prospek ekonomi. Inovasi dan adopsi teknologi merupakan faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi di era digital saat ini.
Terakhir, penguatan hubungan perdagangan dan penarikan investasi asing untuk diversifikasi ekonomi juga sangat penting. ASEAN, Afrika, dan GCC (Gulf Cooperation Council) menjadi pasar kunci yang perlu digarap seiring dengan perubahan dinamika ekonomi global.
Pentingnya Peran Investor Lokal
Saeed menekankan bahwa investor lokal memiliki peran krusial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Mereka memiliki kemampuan untuk menginjeksi dana ke dalam perekonomian, mempercepat roda ekonomi, dan menarik investor asing. Kepercayaan terhadap investor lokal menjadi kunci untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.
Dengan menerapkan strategi yang komprehensif dan fokus pada perekonomian domestik, Indonesia memiliki potensi besar untuk mencapai target pertumbuhan PDB yang diinginkan. Hal ini memerlukan komitmen dari pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan untuk menciptakan lingkungan investasi yang kondusif dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
"Dengan menerapkan dan fokus pada strategi multifaset, Indonesia dapat menciptakan perekonomian yang lebih tangguh dan dinamis. Saya tetap optimistis terhadap prospek ekonomi Indonesia," kata Shan Saeed.
"Solusinya? Memberikan kepercayaan kepada investor lokal yang memiliki dana untuk diinvestasikan di dalam negeri agar momentum pertumbuhan tetap terjaga," tambahnya.
Kesimpulan
Prospek ekonomi Indonesia di tahun 2025 cukup menjanjikan. Namun, keberhasilan mencapai target pertumbuhan ekonomi tersebut sangat bergantung pada implementasi strategi yang tepat dan komprehensif, terutama dengan fokus pada pemberdayaan investor lokal dan UMKM, serta peningkatan infrastruktur dan kualitas sumber daya manusia.