ESDM Pastikan Ketersediaan Energi Aman di Idul Fitri 2025
Pemerintah melalui Kementerian ESDM menjamin ketersediaan energi nasional selama Ramadhan dan Idul Fitri 2025 dengan membentuk posko energi nasional guna mengawasi distribusi dan mengantisipasi lonjakan permintaan.

Pemerintah memastikan ketersediaan energi nasional tetap aman selama periode Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H atau 2025 mendatang. Hal ini dijamin melalui peluncuran Posko Nasional Sektor ESDM Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H oleh Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung. Peluncuran posko ini dilakukan di Kantor BPH Migas, Jakarta, Senin (17/3).
"Posko ini bukan sekadar pusat pengendalian, melainkan wujud nyata dari komitmen pemerintah dalam menjamin ketersediaan energi bagi masyarakat selama Hari Raya Idul Fitri," tegas Yuliot. Posko ini akan berperan penting dalam mengawasi distribusi energi, memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) dan Liquified Petroleum Gas (LPG) tetap aman, serta mengantisipasi lonjakan permintaan yang diperkirakan terjadi selama periode tersebut.
Antisipasi lonjakan permintaan energi ini sangat penting. Pemerintah telah memprediksi peningkatan konsumsi BBM tertentu, seperti Pertalite (11,7 persen), Pertamax (11,2 persen), dan Avtur (7,3 persen). Sementara itu, konsumsi Biosolar diprediksi akan menurun sebesar 16,2 persen. Lonjakan permintaan ini perlu diantisipasi agar distribusi BBM tetap lancar dan masyarakat tidak kesulitan mendapatkan bahan bakar.
Kesiapan Stok BBM dan LPG
Mengenai stok LPG, Kementerian ESDM memastikan ketersediaan dalam kondisi aman dengan coverage days rata-rata 11-13 hari. Stok ini akan dipertahankan tetap stabil selama Ramadhan dan Idul Fitri. Untuk mendukung hal tersebut, Kementerian ESDM dan Pertamina telah bersiap dengan 40 terminal LPG, 731 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE), dan 6.517 Agen LPG yang tersebar di seluruh Indonesia. Kesiapan infrastruktur ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan LPG masyarakat selama periode Idul Fitri.
Selain BBM dan LPG, ketersediaan pasokan listrik juga menjadi perhatian utama. Proyeksi beban puncak (BP) pada 31 Maret 2025 (hari pertama Idul Fitri) diperkirakan mencapai 33.517 megawatt (MW), dengan Daya Mampu Pasok (DMP) sebesar 53.977 MW. Artinya, terdapat cadangan daya total sebesar 20.460 MW. Pada hari berikutnya, BP diproyeksikan sebesar 36.715 MW dengan DMP 57.166 MW, sehingga cadangan daya tetap aman, yaitu 20.451 MW.
Dengan demikian, pemerintah memastikan pasokan listrik mencukupi kebutuhan masyarakat selama Idul Fitri. Kesiapan infrastruktur kelistrikan ini menjadi jaminan agar perayaan Idul Fitri dapat berjalan lancar tanpa kendala pemadaman listrik.
Langkah Antisipasi Lonjakan Permintaan
Posko Nasional Sektor ESDM akan berperan aktif dalam memantau dan mengendalikan distribusi energi. Dengan adanya posko ini, diharapkan pengawasan terhadap distribusi BBM dan LPG dapat dilakukan secara ketat. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kelangkaan dan memastikan ketersediaan energi bagi seluruh masyarakat Indonesia selama Ramadhan dan Idul Fitri. Pemerintah berkomitmen untuk menjaga stabilitas pasokan energi agar masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang dan nyaman.
Langkah-langkah konkret yang dilakukan meliputi pemantauan ketat terhadap distribusi BBM dan LPG, memastikan keandalan stok, serta antisipasi lonjakan permintaan. Dengan adanya koordinasi yang baik antara Kementerian ESDM dan Pertamina, diharapkan distribusi energi dapat berjalan lancar dan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan optimal. Posko ini juga berfungsi sebagai pusat informasi dan koordinasi jika terjadi kendala atau permasalahan terkait pasokan energi.
Dengan diresmikannya Posko Nasional Sektor ESDM, pemerintah berharap masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang tanpa khawatir akan ketersediaan energi. Komitmen pemerintah untuk menjamin ketersediaan energi ini merupakan bagian dari upaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Indonesia.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Posko Nasional Sektor SDM Prode Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah atau tahun 2025 secara resmi saya nyatakan dibuka,” tutup Yuliot.