Sulsel Pastikan Stok BBM dan LPG Aman Jelang Idul Fitri 1446 H
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memastikan ketersediaan BBM dan LPG 3 kg aman untuk perayaan Idul Fitri 1446 H, dengan stok Pertalite, Bio Solar, dan LPG yang cukup untuk memenuhi peningkatan permintaan selama Ramadhan dan Lebaran.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kg aman selama perayaan Idul Fitri 1446 H. Kepastian ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulsel, Andi Eka Prasetya, di Makassar pada Kamis. Pihaknya telah berkoordinasi dengan PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi untuk memastikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Koordinasi ini mencakup pengawasan langsung ke sejumlah SPBU untuk memastikan ketersediaan BBM dan LPG.
Andi Eka Prasetya menjelaskan bahwa berdasarkan data yang ada, kuota BBM bersubsidi tahun 2025 terbilang aman. Tercatat, stok Pertalite mencapai 1.265.074 KL, Bio Solar 783.245 KL, dan LPG 3 kg sebanyak 298.272 MT. Penyaluran BBM bersubsidi hingga Februari 2025 menunjukkan angka yang cukup signifikan, dengan Pertalite mencapai 179.987 KL dan Bio Solar 108.285 KL. Sementara itu, penyaluran LPG 3 kg hingga Februari 2025 mencapai 49.993 MT.
Meskipun terjadi peningkatan permintaan BBM dan LPG selama Ramadhan dan Idul Fitri, Pemprov Sulsel optimistis stok yang ada mencukupi. "Stok BBM dan LPG selama Ramadhan dan Idul Fitri dalam kondisi aman," ujar Andi Eka Prasetya. Proyeksi menunjukkan kenaikan permintaan Pertalite sekitar 7 persen selama periode tersebut, sementara Solar diperkirakan turun sekitar 10 persen. LPG diproyeksikan mengalami peningkatan penyaluran sekitar 2,9 persen dibandingkan hari normal.
Kesiapan Pertamina Patra Niaga
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fanda Chrismianto, juga menyampaikan kesiapan perusahaannya dalam memenuhi kebutuhan energi masyarakat selama periode SATGAS RAFI 2025. Pertamina memprediksi peningkatan konsumsi BBM jenis Gasoline (Pertalite dan Pertamax Series) sekitar 7 persen, sementara BBM jenis Gasoil (Bio Solar dan Dex Series) diperkirakan turun 10,4 persen. Konsumsi LPG diproyeksikan naik 2,9 persen, Avtur meningkat 3,4 persen, dan Kerosene naik 3,7 persen dibandingkan kondisi normal.
Sebagai langkah antisipasi, Pertamina telah menyiapkan sejumlah strategi untuk memastikan ketersediaan energi yang cukup. Salah satunya adalah dengan mengoperasikan 152 SPBU selama 24 jam di sepanjang jalur mudik dan wisata. Langkah ini bertujuan untuk memastikan pemudik dapat mengisi BBM kapan saja tanpa kendala. Selain itu, Pertamina juga menyediakan 421 agen LPG untuk menjangkau masyarakat lebih luas dan memenuhi kebutuhan bahan bakar rumah tangga.
Pertamina juga memastikan kesiapan infrastruktur dan distribusi untuk mengantisipasi lonjakan permintaan selama periode Idul Fitri. Hal ini mencakup pemantauan stok secara berkala dan penambahan pasokan jika diperlukan. Komitmen ini menunjukkan kesiapan Pertamina dalam mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025.
Rincian Stok dan Proyeksi Permintaan
- Pertalite: Stok 1.265.074 KL, Proyeksi kenaikan permintaan 7% selama Ramadhan dan Idul Fitri.
- Bio Solar: Stok 783.245 KL, Proyeksi penurunan permintaan 10% selama Ramadhan dan Idul Fitri.
- LPG 3 kg: Stok 298.272 MT, Proyeksi kenaikan penyaluran 2,9% selama Ramadhan dan Idul Fitri.
Dengan langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Pemprov Sulsel dan Pertamina, diharapkan ketersediaan BBM dan LPG tetap terjaga selama Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H, sehingga masyarakat dapat merayakan hari raya dengan tenang dan nyaman. Kerja sama yang baik antara pemerintah dan pihak swasta menjadi kunci keberhasilan dalam memastikan ketersediaan energi bagi masyarakat.