Fakta Baru Kasus Korupsi NCC NTB Terungkap Setelah Pemeriksaan TGB
Kepala Kejaksaan Tinggi NTB mengungkapkan fakta baru dalam kasus dugaan korupsi NCC setelah memeriksa mantan Gubernur NTB, TGB, yang berpotensi membuka tersangka baru.

Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Nusa Tenggara Barat (NTB), Enen Saribanon, mengumumkan adanya fakta baru dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan aset NTB Convention Center (NCC) setelah dilakukannya pemeriksaan terhadap mantan Gubernur NTB, Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi. Pemeriksaan yang dilakukan pada Selasa (6/5) di Mataram, NTB, memberikan perkembangan signifikan dalam penyidikan kasus ini.
Menurut Kajati Enen, keterangan yang diberikan TGB sangat membantu mengungkap fakta-fakta baru dan memberikan terang atas perkara tersebut. Pemeriksaan TGB merupakan bagian dari rangkaian penyelidikan yang melibatkan beberapa saksi lainnya. Informasi tambahan yang dibutuhkan dari TGB melengkapi keterangan-keterangan saksi lainnya, sehingga membentuk gambaran yang lebih utuh mengenai kasus ini. "Alhamdulillah, dari keterangan TGB itu kemarin bagus sehingga bisa kami menemukan fakta baru dan makin terangnya perkara ini," ungkap Kajati Enen.
Fakta baru yang ditemukan berpotensi mengarah pada tersangka baru dalam kasus ini. Kajati Enen memastikan bahwa penyidikan terus berlanjut dan akan diarahkan untuk mengungkap keterlibatan pihak-pihak lain. Meskipun belum dapat dipastikan, kemungkinan TGB menjadi tersangka juga tetap terbuka, mengingat perannya sebagai Gubernur yang memiliki otoritas dalam pengambilan kebijakan terkait pengelolaan aset NCC.
Perkembangan Penyidikan Kasus Korupsi NCC
Pemeriksaan TGB sebagai saksi merupakan langkah penting dalam pengembangan penyidikan kasus dugaan korupsi NCC. Keterangan yang diberikan TGB melengkapi informasi yang telah dikumpulkan sebelumnya dari berbagai saksi. Proses penyidikan ini masih terus berlanjut dan tim penyidik akan menganalisis semua bukti yang telah dikumpulkan untuk menentukan langkah selanjutnya.
Kajati Enen menekankan bahwa proses hukum akan tetap berjalan secara objektif dan transparan. Semua pihak yang terlibat akan diperiksa dan dipertanggungjawabkan sesuai dengan hukum yang berlaku. "Nanti makanya tergantung dari pada tim yang menyimpulkan dari hasil pemeriksaan saksi dan pengumpulan alat bukti, apakah ada tersangka lain dalam kasus ini atau tidak," jelasnya.
Kejaksaan Tinggi NTB memastikan komitmennya untuk menegakkan hukum secara adil dan tanpa pandang bulu. "Seyogianya orang itu di mata hukum sama, makanya lambang penegakan hukum itu matanya di tutup, jadi kami enggak lihat siapa dia," tegas Kajati Enen, menekankan prinsip kesetaraan di hadapan hukum.
Potensi Tersangka Baru dan Peran TGB
Kemungkinan munculnya tersangka baru dalam kasus ini menjadi fokus utama penyidikan. Fakta-fakta baru yang terungkap dari keterangan TGB akan dikaji secara mendalam oleh tim penyidik untuk menentukan apakah ada cukup bukti untuk menetapkan tersangka tambahan. Peran TGB sebagai Gubernur saat itu akan menjadi pertimbangan penting dalam penyelidikan lebih lanjut.
Meskipun TGB telah diperiksa sebagai saksi, kemungkinan dirinya menjadi tersangka tetap terbuka. Tim penyidik akan mengevaluasi seluruh bukti yang ada untuk menentukan siapa saja yang bertanggung jawab atas dugaan korupsi dalam pengelolaan aset NCC. Proses ini membutuhkan waktu dan ketelitian untuk memastikan keadilan ditegakkan.
Kejaksaan Tinggi NTB berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini secara tuntas dan transparan. Semua pihak yang terlibat akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku, tanpa memandang status atau jabatan mereka sebelumnya.
Proses hukum akan terus berjalan hingga semua fakta terungkap dan keadilan ditegakkan. Publik diharapkan untuk bersabar dan menunggu hasil akhir dari proses penyidikan yang sedang berlangsung.
Kejaksaan Tinggi NTB menegaskan kembali komitmennya untuk menegakkan hukum dan memberikan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.