Fakta Konferensi ke-23 PGRI Tanah Laut: Dorong Kesejahteraan Guru dan Mutu Pendidikan untuk Indonesia Maju
Konferensi ke-23 PGRI Tanah Laut fokus pada peningkatan kesejahteraan guru dan mutu pendidikan. Simak bagaimana kolaborasi ini membentuk masa depan pendidikan di Tanah Laut!

Konferensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Tanah Laut ke-23 baru saja diselenggarakan di Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut. Acara ini menjadi wadah penting untuk memperkuat konsolidasi organisasi serta merumuskan program kerja strategis.
Fokus utama konferensi adalah peningkatan mutu pendidikan dan kesejahteraan guru di wilayah tersebut. Inisiatif ini merupakan langkah strategis bersama pemerintah daerah dalam memajukan kualitas sumber daya manusia.
Tema "Guru Bermutu, Indonesia Maju, Guru Hebat, Indonesia Kuat" diusung untuk menekankan komitmen terhadap kualitas pendidikan. Konferensi ini dihadiri 113 peserta dari 11 cabang se-Kabupaten Tanah Laut, menunjukkan partisipasi yang luas.
Memperkuat Konsolidasi dan Visi Bersama
Ketua Panitia Konferensi PGRI ke-23 Kabupaten Tanah Laut, Surya Winarna, menjelaskan tujuan utama acara ini. Konferensi bertujuan memperkuat konsolidasi internal organisasi. Ini juga untuk menyusun langkah strategis demi kemajuan dunia pendidikan di Tanah Laut.
Visi "Guru Bermutu, Indonesia Maju, Guru Hebat, Indonesia Kuat" menjadi landasan utama. Hal ini merefleksikan komitmen bersama untuk mendorong kualitas pendidikan. Peningkatan peran serta kapasitas guru menjadi fokus utama dalam mencapai visi tersebut.
Acara penting ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Laut, Abdilah. Beliau mewakili Bupati Rahmat Trianto dalam kesempatan tersebut. Kehadiran pejabat daerah menunjukkan dukungan penuh pemerintah terhadap upaya peningkatan mutu pendidikan dan kesejahteraan guru.
Kolaborasi Pemerintah dan PGRI untuk Kesejahteraan Guru
Abdilah menegaskan pentingnya kolaborasi erat antara PGRI dan pemerintah daerah. PGRI dianggap sebagai mitra strategis dalam memperjuangkan kesejahteraan dan profesionalisme tenaga pendidik. Sinergi ini diharapkan membawa dampak positif bagi para guru di seluruh wilayah.
Pemerintah Kabupaten Tanah Laut (Pemkab Tala) terus berupaya memastikan hak-hak guru honorer dan swasta. Khususnya terkait sertifikasi, Pemkab Tala sedang mencari formula terbaik. Tujuannya agar mereka tetap terakomodasi dalam sistem ASN. Ini menunjukkan komitmen terhadap kesejahteraan guru.
Selain itu, Abdilah juga memaparkan berbagai program daerah yang dirancang untuk meningkatkan mutu pendidikan secara komprehensif. Program-program ini meliputi penguatan kompetensi guru melalui pelatihan berkelanjutan dan pemerataan infrastruktur sekolah di seluruh pelosok Tanah Laut. Lebih lanjut, penerapan metode pengajaran inovatif juga menjadi prioritas utama. Hal ini bertujuan meningkatkan literasi dan numerasi siswa secara signifikan, mempersiapkan mereka menghadapi tantangan masa depan.
Kehadiran pengurus PGRI Provinsi Kalimantan Selatan, dewan pendidikan, serta tokoh pendidikan lainnya dalam konferensi ini semakin memperkuat semangat kolaborasi. Diharapkan, hasil dari konferensi ke-23 ini dapat diimplementasikan secara efektif. Ini demi terwujudnya pendidikan yang berkualitas dan peningkatan kesejahteraan guru di Tanah Laut.