Peningkatan Kesejahteraan Guru Pengaruhi Kualitas Mengajar, Kata Dekan UIN Jakarta
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta, Prof. Siti Nurul Azkiyah, menyatakan bahwa peningkatan kesejahteraan guru berdampak positif pada kualitas pengajaran, meskipun inovasi dan kreativitas tetap penting.

Jakarta, 1 Mei 2024 (ANTARA) - Pemerintah Indonesia telah berupaya meningkatkan kesejahteraan guru dan dosen. Langkah ini, menurut Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Prof. Siti Nurul Azkiyah, berdampak signifikan terhadap kualitas pengajaran di satuan pendidikan. Hal ini diungkapkannya saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Kamis lalu. Prof. Azkiyah menjelaskan bagaimana peningkatan kesejahteraan guru, khususnya melalui tunjangan profesi guru (TPG), berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Penyaluran TPG dinilai sebagai langkah tepat untuk memastikan semua guru mendapatkan pemasukan yang layak. Hal ini, menurutnya, mendukung pengembangan profesional berkelanjutan (sustainable continuous professional development) yang krusial bagi guru untuk mengajar secara efektif. Dengan penghasilan yang memadai, guru dapat lebih fokus pada peningkatan kompetensi dan pengembangan metode pengajaran yang inovatif.
"Terkait dengan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan guru atau dosen, itu saya kira juga satu usaha yang sangat bagus," kata Prof. Siti Nurul Azkiyah. Ia menekankan bahwa peningkatan kesejahteraan guru merupakan investasi jangka panjang bagi kemajuan pendidikan dan bangsa Indonesia.
Pentingnya Inovasi dan Kreativitas Guru
Meskipun peningkatan kesejahteraan guru melalui TPG dan sertifikasi merupakan langkah positif, Prof. Azkiyah juga menekankan pentingnya inovasi dan kreativitas guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Beliau menyatakan bahwa guru yang efektif dan berkualitas harus terus meningkatkan kemampuannya, bahkan setelah menyelesaikan sertifikasi atau Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Guru dituntut untuk selalu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan teknologi dalam dunia pendidikan. Mereka perlu mengembangkan metode pengajaran yang kreatif dan inovatif agar dapat membantu siswa belajar dengan lebih efektif dan menyenangkan. Dengan demikian, proses pembelajaran dapat lebih bermakna dan berdampak positif bagi perkembangan siswa.
"Jadi, saya kira memang upaya untuk memberikan tunjangan melalui sertifikasi guru itu salah satu langkah yang baik," ujar Prof. Azkiyah. Namun, beliau menambahkan bahwa hal tersebut bukanlah satu-satunya faktor penentu keberhasilan proses pembelajaran.
Prof. Azkiyah juga menyoroti pentingnya peran guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan memotivasi siswa untuk belajar. Guru yang berdedikasi dan memiliki kepedulian tinggi terhadap siswanya akan mampu memberikan dampak yang lebih besar terhadap kualitas pendidikan.
Kesejahteraan dan Kualitas Pengajaran: Sebuah Sinergi
Prof. Siti Nurul Azkiyah menegaskan bahwa kesejahteraan guru dan kualitas pengajaran saling berkaitan erat. Peningkatan kesejahteraan guru tidak hanya meningkatkan taraf hidup mereka, tetapi juga berdampak positif pada motivasi dan semangat kerja mereka dalam memberikan pengajaran yang berkualitas.
Dengan penghasilan yang layak, guru dapat lebih fokus pada pengembangan profesional dan inovasi dalam metode pengajaran. Mereka dapat mengikuti pelatihan dan seminar untuk meningkatkan kompetensi, serta membeli buku dan alat bantu mengajar yang dibutuhkan. Semua ini berkontribusi pada peningkatan kualitas pembelajaran di kelas.
Namun, beliau mengingatkan bahwa tunjangan dan sertifikasi bukanlah satu-satunya faktor penentu kualitas guru. Kreativitas, inovasi, dan dedikasi guru tetap menjadi kunci utama dalam menciptakan proses pembelajaran yang efektif dan berdampak positif bagi siswa.
"Jadi, tidak hanya tergantung pada tunjangan yang dimiliki, tetapi akan sangat bergantung pada kreasi dan inovasi para guru untuk bisa meningkatkan hasil belajar siswa yang diharapkan punya dampak positif terhadap kemajuan negara kita," tutur Prof. Siti Nurul Azkiyah.
Kesimpulannya, peningkatan kesejahteraan guru melalui berbagai program pemerintah merupakan langkah yang tepat dan perlu diapresiasi. Namun, hal tersebut harus diimbangi dengan komitmen guru untuk terus mengembangkan diri, berinovasi, dan meningkatkan kualitas pengajaran agar tercipta sinergi yang optimal antara kesejahteraan guru dan kualitas pendidikan di Indonesia.