Pemerintah Ringankan Beban Guru demi Kualitas Pendidikan
Pemerintah Indonesia berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengurangi beban kerja guru, meningkatkan kesejahteraan, dan memperbaiki sarana prasarana sekolah.

Mentok, Bangka Barat, 18 Januari 2024 - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, mengumumkan rencana pemerintah untuk mengurangi beban kerja guru. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan fokus guru pada proses pembelajaran dan pada akhirnya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Pengumuman penting ini disampaikan langsung oleh Mendikdasmen saat menghadiri Milad ke-112 Muhammadiyah di Mentok.
Salah satu kebijakan utama yang diumumkan adalah pengalihan tugas pengunggahan hasil kinerja guru kepada kepala sekolah. Dengan demikian, guru dapat lebih berkonsentrasi pada tugas utama mereka, yaitu mendidik siswa. Menurut Mendikdasmen, kebijakan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara menyeluruh.
Selain meringankan beban administratif, pemerintah juga berkomitmen untuk pemerataan akses pendidikan berkualitas. Ini diwujudkan melalui peningkatan sarana dan prasarana pembelajaran. Lebih dari 10.000 sekolah di Indonesia akan direnovasi dan direhabilitasi tahun ini, dengan dana yang langsung ditransfer ke sekolah masing-masing.
Pemerintah juga fokus pada peningkatan kompetensi guru. Puluhan ribu guru yang belum menyelesaikan pendidikan D4 atau S1 akan didorong untuk melanjutkan studi mereka. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengajaran dan menghasilkan lulusan yang lebih kompeten.
Tidak hanya itu, kesejahteraan guru juga menjadi perhatian utama. Pemerintah berencana menaikkan tunjangan sertifikasi guru tahun ini. Kenaikan tunjangan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan motivasi guru dalam menjalankan tugasnya.
Sebagai upaya untuk pemerataan pendidikan, kebijakan baru memungkinkan guru Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk mengajar di sekolah swasta. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah swasta dan memperluas akses pendidikan berkualitas bagi lebih banyak siswa.
Mendikdasmen berharap berbagai upaya ini akan berdampak signifikan pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan guru yang lebih terbebas dari beban administratif dan memiliki kompetensi serta kesejahteraan yang lebih baik, diharapkan akan tercipta generasi yang lebih hebat dan berkualitas unggul.