Mendikdasmen Paparkan Program Prioritas Pendidikan di Konsolnas 2025
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) memaparkan program prioritas pendidikan, termasuk redistribusi guru dan transformasi sistem penerimaan murid baru, dalam Konsolidasi Nasional Dikdasmen 2025.

Jakarta, 29 April 2024 - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, memaparkan sejumlah program prioritas pendidikan dalam acara pembukaan Konsolidasi Nasional (Konsolnas) Dikdasmen 2025 di Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia (PPSDM), Kota Depok, Jawa Barat. Konsolnas ini bertujuan untuk mendukung program prioritas Presiden dan Wakil Presiden, khususnya poin pertama dan keempat dari program Asta Cita. Pemaparan tersebut dihadiri oleh Wakil Menteri PAN-RB dan perwakilan Kementerian Keuangan, menandakan komitmen kolaboratif antar kementerian dalam memajukan pendidikan di Indonesia.
Dalam paparannya, Mendikdasmen Mu’ti merinci berbagai program prioritas yang telah dan akan dijalankan oleh Kemendikdasmen. Program-program tersebut dirancang untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia secara menyeluruh, mulai dari pemerataan guru hingga peningkatan kualitas pembelajaran. Salah satu fokus utama adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor pendidikan.
Konsolnas Dikdasmen 2025 menjadi wadah penting untuk menyatukan langkah dan strategi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Kehadiran perwakilan dari Kementerian PAN-RB dan Kementerian Keuangan menunjukkan komitmen bersama untuk mencapai tujuan tersebut. Kerjasama antar kementerian ini diharapkan dapat mempercepat realisasi program-program prioritas dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi dunia pendidikan Indonesia.
Program Prioritas Kemendikdasmen
Beberapa program prioritas Kemendikdasmen yang dipaparkan meliputi redistribusi guru Aparatur Sipil Negara (ASN) ke sekolah swasta untuk pemerataan akses pendidikan berkualitas. Selain itu, Kemendikdasmen juga berfokus pada pembaruan sistem pengelolaan kinerja guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah guna meningkatkan efektivitas dan akuntabilitas. Transformasi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) juga menjadi prioritas untuk menciptakan sistem yang lebih adil dan transparan.
Penguatan karakter siswa melalui program '7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat' juga menjadi fokus utama. Kemendikdasmen juga mendorong pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning) dan integrasi pelajaran coding serta kecerdasan buatan (AI) ke dalam kurikulum. Sistem evaluasi Tes Kemampuan Akademik (TKA) juga akan ditransformasikan untuk menghasilkan penilaian yang lebih komprehensif dan akurat. Semua program ini dirancang untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan generasi muda Indonesia untuk menghadapi tantangan masa depan.
Wakil Menteri PAN-RB, Purwadi Arianto, menekankan peran KemenPAN-RB dalam mendukung pendidikan dasar dan menengah melalui penyusunan formasi guru dan ekosistem pembinaan guru yang terintegrasi. Hal ini bertujuan untuk membangun sinergitas dan kolaborasi guna meningkatkan kualitas, kompetensi, dan pemerataan guru di seluruh Indonesia. Beliau juga menjelaskan bahwa upaya pengaturan jabatan fungsional (JF) guru telah diatur oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Dukungan Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan, yang diwakili oleh Direktur Anggaran Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Diah Dwi Utami, menyampaikan bahwa anggaran pendidikan telah mencapai 20% dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sejak 2009, dengan nominal yang terus meningkat setiap tahunnya. Anggaran ini didominasi untuk pendidikan dasar dan menengah, termasuk gaji guru yang menjadi kewenangan pemerintah daerah.
Untuk tahun 2025, anggaran pendidikan difokuskan pada peningkatan kualitas SDM melalui program seperti Program Indonesia Pintar (PIP), Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Tunjangan Profesi Guru (TPG) Non PNS, dan renovasi sekolah. Selain itu, anggaran juga ditujukan untuk peningkatan akses dan kualitas sarana prasarana, peningkatan kualitas lulusan, penanaman moderasi beragama, penguatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan, serta peningkatan kualitas pembelajaran dengan pemberian Makan Bergizi Gratis.
Penguatan pendidikan vokasi dengan penciptaan link and match antara pendidikan dan pasar kerja juga menjadi prioritas. Investasi di bidang pendidikan juga ditingkatkan melalui pembangunan sekolah unggulan terintegrasi dan perbaikan sekolah yang membutuhkan renovasi. Semua upaya ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Konsolnas Dikdasmen 2025 menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Kerja sama antar kementerian dan program-program prioritas yang terarah diharapkan dapat menghasilkan transformasi pendidikan yang signifikan dan melahirkan generasi Indonesia yang unggul dan kompetitif di masa depan. Dengan dukungan anggaran yang memadai dan strategi yang terintegrasi, cita-cita untuk mewujudkan pendidikan berkualitas di Indonesia dapat terwujud.