Partisipasi Semesta: Wujudkan Pendidikan Berkualitas untuk Semua Anak Bangsa
Momentum Hari Pendidikan Nasional mendorong komitmen bersama untuk mewujudkan pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia, sesuai amanat konstitusi dan cita-cita para pendiri bangsa.

Jakarta, 2 Mei 2024 (ANTARA) - Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) setiap tanggal 2 Mei bukan sekadar seremonial. Lebih dari itu, Hardiknas menjadi pengingat akan amanat konstitusi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Ir. Soekarno, Bapak Bangsa Indonesia, pernah menyatakan bahwa kemerdekaan hanyalah jembatan emas menuju pembangunan manusia Indonesia yang berpendidikan, berkarakter, dan berkepribadian. Pendidikan, bagi beliau, adalah cermin kehidupan bangsa dan cikal bakal keberhasilannya.
Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 secara tegas menggarisbawahi hak setiap warga negara untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu. Tidak boleh ada diskriminasi dalam akses pendidikan berdasarkan agama, suku, ekonomi, jenis kelamin, dan sebagainya. Pendidikan merupakan hak asasi dan sipil yang melekat pada setiap individu.
Pendidikan berperan ganda; secara individual, ia membentuk kepribadian, akhlak mulia, dan menguasai ilmu pengetahuan serta keterampilan. Secara nasional, pendidikan menjadi sarana mobilitas sosial politik yang mengangkat harkat dan martabat bangsa. Oleh karena itu, komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk memprioritaskan pendidikan, sebagaimana tertuang dalam Asta Cita keempat, sangatlah tepat. Presiden berkomitmen membangun sumber daya manusia yang kuat untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur, serta memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan berkualitas.
Revitalisasi Pendidikan: Langkah Nyata Menuju Indonesia Maju
Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan sejumlah langkah strategis untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan, implementasi pembelajaran digital, dan peningkatan kualitas serta kesejahteraan guru menjadi fokus utama. Guru, sebagai agen pembelajaran dan peradaban, tidak hanya berperan sebagai fasilitator, tetapi juga mentor dan konselor bagi para siswa. Mereka menjadi teladan, pembangun semangat, dan pendukung perkembangan siswa, sesuai filosofi Ki Hadjar Dewantoro: "Ing ngarso sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani".
Untuk mencapai tujuan mulia ini, diperlukan kerja sama semua pihak, termasuk pemerintah, orang tua, masyarakat, dunia usaha, dan media massa. Partisipasi semesta sangat krusial mengingat keterbatasan sumber daya pemerintah. Semua elemen masyarakat perlu bahu-membahu mewujudkan layanan pendidikan publik yang efektif dan berkualitas.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah memulai langkah nyata sejak Oktober 2024. Perbaikan tata kelola, pembinaan, dan kinerja guru menjadi prioritas. Kemendikdasmen juga telah merilis pembaruan pengelolaan kinerja guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah tahun 2025 untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi. Penyederhanaan administrasi ini memungkinkan guru dan tenaga kependidikan lebih fokus pada pengembangan profesional dan peningkatan mutu pembelajaran.
Kurikulum dan Pedagogi Modern: Menuju Generasi Hebat
Di bidang kurikulum, Kemendikdasmen akan menerapkan Pembelajaran Mendalam (deep learning), pemberlakuan tes kemampuan akademik (TKA), serta pembelajaran Koding dan kecerdasan artifisial (AI) sebagai mata pelajaran pilihan di kelas 5 dan 6 SD, serta jenjang SMP dan SMA. Langkah ini bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan era digital.
Dari sisi pedagogi, Kemendikdasmen meluncurkan program untuk membentuk karakter anak Indonesia yang hebat. Program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat meliputi bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat. Program Pagi Ceria yang mencakup Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH), menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan doa bersama juga diterapkan. Untuk pendidikan anak usia dini (PAUD), Kemendikdasmen meluncurkan Album Kicau, berisi lagu-lagu anak yang edukatif dan menyenangkan.
Dengan semangat Hardiknas, mari kita bergandeng tangan mewujudkan ‘Pendidikan Bermutu untuk Semua’. Semoga Tuhan meridai upaya kita bersama.
*) Abdul Mu’ti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen)