Prabowo Luncurkan 4 Program Pendidikan di Hari Pendidikan Nasional
Presiden Prabowo Subianto meluncurkan empat program pendidikan strategis, termasuk rehabilitasi sekolah dan bantuan untuk guru honorer, dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di Bogor.

Presiden RI Prabowo Subianto meluncurkan empat program pendidikan penting dalam Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) di SDN Cimahpar 5, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, bertepatan dengan Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Peluncuran ini menandai komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menekankan betapa krusialnya peran pendidikan bagi kemajuan bangsa. "Tidak mungkin kita menjadi negara sejahtera, tidak mungkin kita menjadi negara maju kalau pendidikan kita tidak baik, pendidikan kita tidak berhasil," tegas Presiden Prabowo. Pernyataan ini menggarisbawahi urgensi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Kedatangan Presiden Prabowo di SDN Cimahpar 5 sekitar pukul 14.20 WIB disambut antusias oleh warga sekitar. Dari atas mobil dinasnya, Presiden Prabowo melambaikan tangan kepada masyarakat yang memanggil namanya. Setelah meninjau 'smart classroom' di sekolah tersebut, Presiden Prabowo kemudian melantik empat program pendidikan strategis.
Empat Program Strategis Pendidikan
Keempat program pendidikan yang diluncurkan mencakup rehabilitasi sekolah, digitalisasi pendidikan, bantuan bagi guru honorer, dan dukungan pendidikan bagi guru yang belum memiliki kualifikasi D4 atau S1. Program-program ini dirancang untuk mengatasi berbagai tantangan dalam sektor pendidikan di Indonesia dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan secara signifikan.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, sebelumnya menjelaskan bahwa program renovasi sekolah menargetkan 10.440 sekolah hingga akhir 2025 dengan total anggaran sekitar Rp16,9 triliun. Angka ini menunjukkan skala besar komitmen pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur pendidikan.
Selain rehabilitasi sekolah, Presiden Prabowo juga meluncurkan program transfer bantuan langsung tunai untuk guru honorer sebesar Rp300 ribu per bulan. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan guru honorer dan memotivasi mereka dalam menjalankan tugasnya.
Tidak hanya itu, Presiden juga memberikan bantuan dana pendidikan bagi guru yang belum menyelesaikan pendidikan tingkat Sarjana atau setara D4 sebesar Rp3 juta per semester. Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dan kualitas pembelajaran.
Dukungan Pejabat Pemerintah
Dalam peringatan Hardiknas ini, Presiden Prabowo didampingi oleh beberapa pejabat penting, termasuk Menko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratiknop, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti, Wamendagri Ribka Haluk, Kepala Staf Kepresidenan AM Putranto, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh pemerintah terhadap program-program pendidikan yang baru diluncurkan.
Peluncuran empat program pendidikan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan adanya rehabilitasi sekolah, digitalisasi pendidikan, dan bantuan untuk guru honorer, diharapkan kualitas pembelajaran dapat meningkat dan Indonesia dapat mencetak generasi penerus bangsa yang lebih berkualitas dan siap menghadapi tantangan masa depan. Program bantuan untuk guru yang belum memiliki kualifikasi D4 atau S1 juga akan meningkatkan kompetensi guru, sehingga kualitas pendidikan dapat lebih terjamin.
Program-program ini merupakan langkah nyata pemerintah dalam mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai negara maju yang berlandaskan pendidikan yang berkualitas. Semoga program-program ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.