Pemkab Kubu Raya Ajak PGRI Wujudkan Pemerataan Pendidikan di Daerah Terpencil
Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mendorong PGRI untuk berperan aktif dalam pemerataan pendidikan di wilayah terpencil dan kepulauan, guna mengatasi tantangan geografis yang kompleks.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya, Kalimantan Barat, mengajak Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) untuk mengambil peran strategis dalam pemerataan layanan pendidikan. Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Kubu Raya, Sukiryanto, di Pontianak pada Selasa, 13 Mei 2024. Pernyataan ini muncul sebagai respon terhadap tantangan geografis yang kompleks di Kubu Raya, yang luas wilayahnya sekitar 70 kali lipat dari Kota Pontianak dan sebagian besar daerahnya hanya dapat diakses melalui jalur air.
Wakil Bupati Sukiryanto menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan organisasi profesi guru seperti PGRI. Menurutnya, "PGRI adalah mitra strategis pemerintah dalam peningkatan mutu pendidikan. Peran organisasi ini sangat penting, tidak hanya dalam membina profesi guru, tetapi juga dalam menjangkau wilayah-wilayah yang sulit diakses." Tantangan geografis yang dihadapi Kubu Raya mengharuskan adanya upaya bersama untuk memastikan pendidikan merata hingga ke pelosok daerah.
Sukiryanto menambahkan bahwa pemerintah daerah tidak dapat bekerja sendiri dalam mewujudkan pemerataan pendidikan. Dukungan dan keterlibatan aktif dari PGRI sangat diperlukan agar para guru di daerah terluar mendapatkan perhatian, pembinaan, dan pemahaman regulasi yang memadai. Ia juga menyatakan bahwa guru merupakan ujung tombak dalam pembangunan sumber daya manusia, sehingga harapan besar diletakkan pada PGRI untuk memperkuat peran advokasi, peningkatan kompetensi, dan membangun jejaring kolaboratif.
PGRI sebagai Mitra Strategis dalam Transformasi Pendidikan Kubu Raya
Konferensi PGRI Kabupaten Kubu Raya diharapkan dapat menghasilkan kepengurusan yang solid, profesional, dan mampu merumuskan strategi organisasi yang relevan dengan kebutuhan pendidikan di daerah. Wakil Bupati menekankan pentingnya semangat kolektif dan peran PGRI sebagai motor penggerak dalam mendukung transformasi pendidikan di Kubu Raya. "Siapa pun yang terpilih nanti harus mampu menjaga semangat kolektif dan menjadi motor penggerak dalam mendukung transformasi pendidikan di daerah," tegas Sukiryanto.
Pemkab Kubu Raya berkomitmen untuk memfasilitasi berbagai program kerja PGRI. Fasilitas ini akan difokuskan pada peningkatan kapasitas guru, penguatan karakter siswa, dan peningkatan literasi digital. Program-program tersebut selaras dengan arah kebijakan pendidikan nasional dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh wilayah Kubu Raya.
Dukungan Pemkab Kubu Raya terhadap PGRI menunjukkan komitmen yang kuat dalam pemerataan akses pendidikan. Dengan kolaborasi yang erat antara pemerintah dan organisasi profesi guru, diharapkan pemerataan pendidikan di Kubu Raya, khususnya di wilayah terpencil dan kepulauan, dapat terwujud.
Tantangan Pemerataan Pendidikan di Kubu Raya
- Luas wilayah yang signifikan dan sebagian besar hanya dapat diakses melalui jalur air.
- Keterbatasan akses infrastruktur di daerah terpencil.
- Perlu peningkatan kapasitas dan pembinaan guru di daerah terluar.
Pemerataan pendidikan di Kubu Raya merupakan tantangan besar yang membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak. Peran PGRI sebagai organisasi profesi guru sangat penting dalam mengatasi tantangan ini dan memastikan setiap anak di Kubu Raya memiliki akses yang sama terhadap pendidikan yang berkualitas.
Dengan dukungan penuh dari Pemkab Kubu Raya dan komitmen PGRI, diharapkan pendidikan di Kubu Raya akan terus berkembang dan berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah tersebut. Kolaborasi ini menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan cita-cita pemerataan pendidikan di seluruh wilayah Kubu Raya.