Fakta Menarik: 109 Pustu Cianjur Transformasi Jadi Klinik Desa, Dinkes Dukung Layanan Kesehatan Berbasis Koperasi

Dinas Kesehatan Cianjur mendukung penuh integrasi layanan kesehatan berbasis koperasi, mengubah 109 Pustu menjadi klinik desa demi akses kesehatan terjangkau.

Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menunjukkan komitmen kuat terhadap peningkatan akses layanan kesehatan bagi masyarakat. Komitmen ini diwujudkan melalui dukungan penuh terhadap integrasi layanan kesehatan berbasis koperasi. Langkah inovatif ini bertujuan mendekatkan fasilitas kesehatan berkualitas, terjangkau, dan berkelanjutan, khususnya bagi warga yang tinggal di pelosok.

Pemerintah Kabupaten Cianjur, melalui Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), meluncurkan program strategis ini. Program tersebut mencakup pembentukan klinik dan apotek desa yang dikelola secara mandiri oleh koperasi. Inisiatif ini diharapkan dapat memperluas jangkauan pelayanan kesehatan secara merata di seluruh wilayah Cianjur.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Made Setiawan, menegaskan bahwa kolaborasi ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fasilitas fisik. Namun, juga mencakup pembinaan, pengawasan, serta pemenuhan standar layanan di setiap klinik dan apotek yang berada di bawah pengelolaan KDMP. Hal ini memastikan kualitas layanan tetap terjaga optimal.

Memperkuat Ekosistem Layanan Kesehatan Berbasis Koperasi

Kolaborasi antara Dinas Kesehatan dan koperasi desa menjadi pilar penting dalam pembangunan sektor kesehatan masyarakat. Integrasi ini bertujuan memperkuat ekosistem layanan kesehatan yang merata di setiap desa. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih mudah mengakses kebutuhan medis dasar.

Made Setiawan menjelaskan bahwa sinergi ini juga memperkuat fungsi pengawasan terhadap operasional klinik dan apotek di bawah naungan KDMP. Aspek utama dari program ini adalah mendekatkan akses layanan kesehatan, termasuk ketersediaan obat-obatan, dengan harga yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Ini merupakan langkah konkret dalam mewujudkan pemerataan akses kesehatan.

Pihak Dinas Kesehatan juga akan membantu dalam pemenuhan Sumber Daya Manusia (SDM) di klinik dan apotek yang dikelola KDMP. Dinas Kesehatan, bersama puskesmas setempat, berperan sebagai pembina utama bagi fasilitas kesehatan yang berada di bawah naungan koperasi desa. Peran ini sangat krusial untuk menjaga profesionalisme dan kualitas pelayanan.

Transformasi Pustu Menjadi Klinik dan Apotek Desa

Sebagai bagian dari program integrasi layanan kesehatan berbasis koperasi, Dinas Kesehatan Cianjur telah mempersiapkan langkah signifikan. Sejak jauh hari, sebanyak 109 Puskesmas Pembantu (Pustu) yang tersebar di 32 kecamatan telah disiapkan untuk diintegrasikan. Pustu-pustu ini akan berada di bawah pengelolaan KDMP di setiap desa.

Made Setiawan menyebutkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskuperdagin) Cianjur. Koordinasi ini dilakukan untuk menindaklanjuti instruksi Menteri Kesehatan terkait peleburan Pustu. Langkah ini merupakan bagian dari upaya sistematis untuk memperkuat infrastruktur kesehatan di tingkat desa.

Ke depan, Pustu-pustu tersebut akan dilebur dan bertransformasi menjadi klinik serta apotek desa. Fasilitas baru ini akan menjadi bagian integral dari koperasi desa di masing-masing desa di Cianjur. Saat ini, koperasi desa sudah terbentuk di 360 desa dan kelurahan di seluruh Kabupaten Cianjur, menunjukkan kesiapan infrastruktur pendukung yang memadai.