Fakta Menarik: 18 Ribu Anak Jadi Target Program PMT Stunting UNICEF Papua, Upaya Bebas Gizi Kurang
UNICEF Papua menargetkan 18.000 anak di Jayapura melalui Program PMT Stunting untuk mengatasi gizi kurang dan stunting. Simak detail upaya kolaboratif ini.

UNICEF Perwakilan Papua telah mengumumkan target ambisius dalam upaya penanggulangan masalah gizi di wilayah Kota dan Kabupaten Jayapura. Sebanyak 18.000 anak diproyeksikan akan menerima manfaat dari program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang digulirkan. Inisiatif ini merupakan bagian integral dari komitmen berkelanjutan untuk meningkatkan status gizi anak-anak di Papua.
Pelaksana Harian Kepala Kantor UNICEF Perwakilan Papua, Pria Santri Beringin, menjelaskan bahwa selain target umum tersebut, fokus khusus diberikan pada penanganan gizi kurang. Sekitar 2.000 balita di kedua wilayah tersebut juga menjadi sasaran utama untuk intervensi gizi yang lebih intensif. Program ini secara resmi diluncurkan di Posyandu Wijaya Kusuma, Distrik Abepura, menandai dimulainya fase implementasi.
Program PMT ini dirancang dengan dua tujuan utama yang saling melengkapi. Pertama, untuk memberikan edukasi berkelanjutan kepada orang tua mengenai pentingnya asupan gizi seimbang bagi anak-anak. Kedua, program ini berfungsi sebagai intervensi pemulihan bagi anak-anak yang telah teridentifikasi mengalami gizi kurang, memastikan mereka mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan secara harian.
Tujuan Ganda Program PMT Stunting
Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang diinisiasi UNICEF Papua memiliki misi ganda yang krusial. Tujuan pertama adalah sebagai sarana edukasi yang sistematis, membiasakan anak-anak untuk mengonsumsi makanan bergizi secara rutin. Edukasi ini diharapkan dapat membentuk kebiasaan makan sehat sejak dini, yang akan berdampak positif pada tumbuh kembang mereka.
Selain aspek edukasi, PMT juga difokuskan sebagai upaya pemulihan bagi anak-anak yang mengalami gizi kurang. Bagi kelompok ini, pemberian makanan bergizi dilakukan setiap hari, bukan hanya sebulan sekali. Pendekatan ini memastikan bahwa anak-anak yang membutuhkan perhatian khusus mendapatkan asupan nutrisi yang konsisten untuk mengejar ketertinggalan pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Melalui kedua tujuan ini, UNICEF Papua berharap dapat memberikan kontribusi signifikan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting. Program ini diharapkan menjadi model unggulan yang dapat direplikasi dan didukung penuh oleh pemerintah daerah setempat. Keberhasilan PMT akan menjadi indikator penting dalam mencapai target kesehatan masyarakat.
Sinergi Lintas Sektor untuk Generasi Sehat
Asisten II Sekretaris Daerah Kota Jayapura, Widhi Hartanti, menegaskan bahwa Program PMT merupakan wujud nyata dari penguatan koordinasi lintas sektor. Kolaborasi ini esensial dalam menanggulangi masalah gizi, khususnya stunting, yang memerlukan pendekatan komprehensif. Sinergi antara berbagai pihak diharapkan mampu menciptakan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan.
Peluncuran PMT bagi ibu hamil dan balita, serta deklarasi dukungan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) terintegrasi, menjadi langkah strategis. Inisiatif ini akan diwujudkan melalui pembentukan enam dapur komunitas yang akan mendukung posyandu dalam penyediaan makanan bergizi. Selain itu, program sanitasi air bersih juga menjadi bagian tak terpisahkan dari upaya peningkatan kesehatan masyarakat.
Kerja sama resmi melalui Memorandum of Understanding (MoU) antar-Puskesmas juga akan memperkuat pelaksanaan program ini. Sembilan puskesmas di Kota Jayapura akan terlibat aktif dalam pemberian makanan tambahan kepada ibu hamil dan balita. Komitmen bersama ini menegaskan keseriusan pemerintah daerah dalam mewujudkan generasi Kota Jayapura yang sehat, cerdas, dan sejahtera.
Mewujudkan Jayapura Bebas Stunting
Harapan besar disematkan pada Program PMT ini untuk menjadikan Kota Jayapura bebas dari stunting. Dengan adanya intervensi gizi yang terarah dan berkelanjutan, kualitas hidup anak-anak diharapkan dapat meningkat secara signifikan. Program ini juga diharapkan menjadi program unggulan yang dapat terus dikembangkan dan diperluas cakupannya di masa mendatang.
Pria Santri Beringin dari UNICEF Papua menekankan bahwa PMT bukan hanya tentang memberikan makanan, tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya gizi seimbang. Edukasi yang diberikan diharapkan dapat mengubah perilaku masyarakat dalam memilih dan menyiapkan makanan. Hal ini krusial untuk menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang optimal anak.
Dukungan penuh dari Pemerintah Kota Jayapura melalui berbagai inisiatif, termasuk dapur komunitas dan sanitasi air bersih, menunjukkan komitmen kuat. Sinergi antara UNICEF, pemerintah daerah, dan fasilitas kesehatan menjadi kunci keberhasilan. Upaya kolektif ini diharapkan dapat mewujudkan visi Jayapura yang sehat dan bebas dari masalah gizi kronis.