Fakta Menarik: Pariwisata Sulawesi Utara Pernah Tumbuh 600%, Kini Gubernur Optimis Bangkit Lagi!
Gubernur Yulius Selvanus optimistis sektor pariwisata Sulawesi Utara akan kembali meningkat, meski menghadapi 12 persoalan kompleks. Apa saja tantangannya?

Gubernur Yulius Selvanus menyatakan optimismenya terhadap peningkatan sektor pariwisata di Sulawesi Utara. Pernyataan ini disampaikan dalam acara 'Gerakan Wisata Bersih' yang digelar di Manado.
Optimisme tersebut didasari oleh arahan langsung dari Presiden untuk memprioritaskan pengembangan pariwisata. Gubernur menekankan pentingnya program terstruktur untuk mencapai target ini.
Meski demikian, Yulius mengakui bahwa pengelolaan pariwisata tidaklah sederhana, bahkan melibatkan 12 persoalan krusial. Tantangan ini memerlukan solusi komprehensif dari berbagai pihak terkait.
Tantangan Kompleks Pengembangan Pariwisata
Gubernur Yulius Selvanus mengungkapkan bahwa pengelolaan sektor pariwisata jauh lebih kompleks dari yang dibayangkan. Beliau mengidentifikasi setidaknya 12 persoalan mendasar yang harus diatasi secara menyeluruh. Ini bukan hanya tentang promosi, tetapi juga penyelesaian akar masalah.
Tantangan ini mencakup konektivitas antar dinas terkait, karena pariwisata melibatkan banyak aspek. Mulai dari pembangunan infrastruktur, penentuan titik-titik wisata menarik, hingga dukungan terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hotel dan pengelolaan sampah juga menjadi bagian integral.
Kebersihan menjadi salah satu poin krusial yang disoroti. Destinasi wisata yang bersih akan menarik lebih banyak pengunjung dan menciptakan lingkungan yang sehat. Gubernur percaya bahwa pengelolaan sampah yang baik, dengan perencanaan dan aplikasi konsisten, dapat mengatasi masalah ini.
Kebangkitan dan Tantangan Pasca-Pandemi
Sulawesi Utara memiliki rekam jejak impresif dalam pertumbuhan pariwisata sebelum pandemi. Pada tahun 2019, Provinsi Sulut menerima penghargaan "The Rising Destination Of The Year 2019". Penghargaan ini diberikan atas kemampuannya mendorong kinerja pariwisata hingga 600 persen dalam empat tahun.
Data menunjukkan peningkatan signifikan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Manado. Dari 20.000 orang pada 2015, angka ini melonjak menjadi 40.000 pada 2016, 80.000 pada 2017, dan mencapai 120.000 pada 2018. Ini menunjukkan potensi besar destinasi ini.
Namun, lonjakan kunjungan wisman yang menjanjikan tersebut tergerus drastis akibat pandemi COVID-19. Situasi ini menjadi tantangan baru bagi pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat. Upaya pemulihan sektor pariwisata kini menjadi prioritas utama.