Fakta Menarik: Pemkab Tapin Perkuat Layanan Inklusif MPP Tapin untuk Kelompok Rentan
MPP Tapin kini hadir dengan layanan inklusif yang diperkuat, memastikan semua lapisan masyarakat, termasuk kelompok rentan, mendapatkan akses pelayanan yang adil dan mudah. Simak inovasinya!

Pemerintah Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat layanan publik. Mal Pelayanan Publik (MPP) Tapin kini berfokus pada penerapan layanan inklusif. Inisiatif ini bertujuan agar seluruh lapisan masyarakat, khususnya kelompok rentan, dapat mengakses pelayanan secara adil dan setara.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tapin menjadi garda terdepan dalam mewujudkan komitmen tersebut. Kepala DPMPTSP Tapin, Fauziah, menjelaskan bahwa inovasi ini dirancang untuk mempermudah akses. Petugas akan proaktif mendatangi kelompok prioritas di ruang tunggu, sehingga mereka tidak perlu antre di loket.
Layanan inklusif ini secara spesifik menyasar kaum disabilitas, wanita hamil, lansia, anak-anak, serta korban bencana. Penerapan sistem ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah daerah. MPP Tapin berlokasi di Rantau dan telah melayani puluhan ribu warga pada tahun 2024.
Memperluas Akses Layanan bagi Kelompok Prioritas
MPP Tapin telah mengintegrasikan 30 jenis layanan dari 15 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan 15 kementerian/lembaga. Sebagian besar layanan tersebut kini telah mengadopsi pola khusus bagi kelompok prioritas. Petugas secara aktif menghampiri mereka di ruang tunggu, menghilangkan kebutuhan untuk mendatangi loket secara langsung.
Fasilitas pendukung turut disediakan untuk menunjang kemudahan akses. MPP Tapin menyediakan area parkir khusus disabilitas, jalur akses yang ramah pengguna kursi roda, hingga layanan jemput bola. Layanan jemput bola ini ditujukan bagi masyarakat yang mengalami kesulitan dalam mengurus dokumen penting.
Untuk beberapa layanan spesifik, seperti perekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP), warga akan diarahkan ke ruang khusus. Proses ini juga disertai dengan pendampingan oleh petugas yang terlatih. Upaya ini memastikan bahwa setiap tahapan pelayanan dapat berjalan lancar dan nyaman bagi semua.
Peningkatan Kualitas dan Statistik Pelayanan
DPMPTSP Tapin tidak berhenti pada penyediaan fasilitas fisik, tetapi juga berinvestasi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Program service excellent direncanakan untuk aparatur dari berbagai instansi di MPP. Program ini mencakup pembinaan perilaku, cara berkomunikasi yang efektif, serta penerapan standar operasional prosedur (SOP) yang ketat.
Fauziah menekankan pentingnya melayani masyarakat dari berbagai latar belakang dengan profesional. Bahkan hal kecil seperti cara tersenyum dan pemilihan kata yang tepat, dianggap krusial untuk memberikan pelayanan maksimal. Pihak DPMPTSP juga berupaya menghadirkan petugas yang memiliki keterampilan bahasa isyarat. Hal ini untuk memastikan masyarakat tuli juga dapat terlayani dengan baik, meskipun saat ini masih mengandalkan tenaga lepas sambil menyiapkan pelatihan khusus.
MPP Tapin menargetkan diri tidak hanya sebagai pusat layanan terpadu, tetapi juga sebagai ruang pelayanan publik yang ramah dan inklusif. Data menunjukkan bahwa MPP Kabupaten Tapin telah melayani 24.188 warga pada tahun 2024. Dinas Kesehatan mencatat kunjungan terbanyak dengan 4.986 orang, diikuti BPJS Kesehatan (4.804 orang), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (4.338 warga), dan Samsat Rantau (2.666 orang).