Fakta Menarik: UEA Perkuat Kerja Sama Teknologi Pendidikan dengan Indonesia, Fokus AI hingga Kesehatan Canggih
Uni Emirat Arab (UEA) berkomitmen mempererat Kerja Sama Teknologi Pendidikan Indonesia UEA, menjajaki AI, pusat data, hingga fasilitas kesehatan modern demi kemajuan bersama.

Uni Emirat Arab (UEA) menegaskan komitmennya untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia, khususnya dalam sektor teknologi dan pendidikan. Duta Besar UEA untuk Indonesia, Abdulla Salem Al-Dhaheri, menyampaikan hal ini setelah penutupan acara 2025 Human Fraternity Fellowship.
Pertemuan penting tersebut berlangsung di Kediaman Duta Besar UEA di Jakarta pada Jumat malam, 16 Agustus. Komitmen ini mencerminkan keinginan kuat UEA untuk berkontribusi pada kemajuan Indonesia melalui transfer pengetahuan dan inovasi.
Inisiatif kerja sama ini mencakup berbagai bidang, mulai dari pengembangan kecerdasan artifisial (AI) hingga fasilitas kesehatan canggih. UEA melihat peluang tak terbatas dalam memperluas kemitraan strategis dengan Indonesia.
Memperkuat Inovasi Teknologi dan Kecerdasan Artifisial
Fokus utama dalam kerja sama teknologi antara Uni Emirat Arab dan Indonesia adalah pengembangan kecerdasan artifisial (AI). Dubes Al-Dhaheri menyatakan bahwa pihaknya sangat tertarik untuk menjajaki pembangunan sebuah pusat data canggih di Indonesia.
Pusat data ini nantinya akan berfungsi sebagai fondasi penting untuk pengembangan dan penelitian di bidang AI. Inisiatif ini diharapkan dapat mendorong inovasi serta meningkatkan kapasitas teknologi Indonesia secara signifikan.
Selain itu, Dubes UEA juga menyoroti kemajuan pembangunan Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia (RSKEI) di Surakarta. Rumah sakit ini, yang didanai oleh UEA, akan segera beroperasi dengan teknologi pengobatan jantung paling modern.
Kehadiran RSKEI diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan kardiovaskular di Indonesia. Fasilitas ini akan menyediakan perawatan canggih yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Kolaborasi Pendidikan dan Penelitian untuk Masa Depan
Di sektor pendidikan, Uni Emirat Arab aktif menjalin kemitraan strategis dengan institusi pendidikan di Indonesia. Salah satu contoh nyata adalah kerja sama dengan Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta.
Kerja sama ini mencakup pembangunan gedung perkuliahan baru yang diharapkan dapat rampung dalam waktu kurang dari dua tahun. Proyek ini menunjukkan komitmen UEA dalam mendukung peningkatan infrastruktur pendidikan di Indonesia.
Selain itu, UEA juga optimistis terhadap peran penting pusat penelitian bakau internasional di Bali. Pusat ini, yang dikembangkan bersama Indonesia, akan menjadi pusat keunggulan dalam penelitian restorasi dan penanaman bakau.
Pusat penelitian ini tidak hanya akan menarik peneliti dan pelajar dari kedua negara, tetapi juga berpotensi memberikan kontribusi signifikan bagi upaya konservasi global. Pertukaran pelajar antara Indonesia dan UEA diharapkan dapat berjalan lebih intensif, memperkaya pengalaman akademik dan budaya.
Perluasan Investasi di Sektor Prioritas Indonesia
Selain fokus pada teknologi dan pendidikan, Uni Emirat Arab juga menunjukkan minat besar dalam meningkatkan investasi di Indonesia. Dubes Al-Dhaheri menyatakan ketertarikan untuk berinvestasi melalui Badan Pengelola Investasi Danantara Indonesia.
UEA berencana untuk berkontribusi pada sektor-sektor prioritas yang telah ditetapkan oleh Danantara. Sektor-sektor ini meliputi infrastruktur, pengembangan pelabuhan, dan juga sektor kesehatan.
Lebih lanjut, UEA juga mengincar penguatan investasi dalam hilirisasi komoditas strategis. Ini termasuk hilirisasi nikel oksida untuk produksi aluminium serta alumina hijau.
Langkah ini sejalan dengan upaya Indonesia untuk meningkatkan nilai tambah komoditas mentah di dalam negeri. UEA memandang hubungan antara kedua negara memiliki peluang yang tak terbatas untuk pertumbuhan ekonomi bersama.