Fakta Mengejutkan! DPKUKM Pastikan Tidak Ada Beras Oplosan di Kota Solok
Setelah inspeksi ketat, Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Solok memastikan tidak ada beras oplosan beredar. Bagaimana kondisi pasokan pangan di sana?

Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) Kota Solok, Sumatera Barat, telah memastikan tidak adanya peredaran beras oplosan di wilayahnya. Kepastian ini didapatkan setelah serangkaian inspeksi mendalam ke berbagai titik penjualan.
Pemeriksaan tersebut dilakukan bersama Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Padang dan aparat kepolisian setempat. Tim gabungan menyisir sejumlah supermarket dan minimarket di Kota Solok untuk memverifikasi kualitas beras yang dijual.
Langkah proaktif ini diambil menyusul kekhawatiran masyarakat akibat pemberitaan nasional mengenai isu beras oplosan. Hasilnya menunjukkan bahwa pasokan beras di Kota Solok aman dan terbebas dari produk bermasalah.
Hasil Inspeksi Menyeluruh: Kota Solok Bebas Beras Oplosan
Kepala DPKUKM Kota Solok, Zulferi, menyatakan bahwa hasil inspeksi sangat memuaskan. "Alhamdulillah, kemarin kami bersama pihak BPOM dan kepolisian telah memantau langsung jenis beras yang dijual di berbagai toko modern di Kota Solok," ujarnya.
Dari pemeriksaan yang dilakukan, tim tidak menemukan adanya beras oplosan yang beredar di pasaran. Selain itu, merek-merek beras yang sebelumnya diumumkan oleh Satgas Pangan Polri sebagai produk tidak sesuai mutu juga tidak ditemukan di Kota Solok.
Zulferi menegaskan, "Untuk hasilnya, dapat kami pastikan tidak ada beras oplosan yang beredar di Kota Solok, termasuk merek-merek yang diduga bermasalah juga tidak ditemukan." Ini memberikan jaminan keamanan pangan bagi warga setempat.
Stok Beras Aman dan Dominasi Produksi Lokal
Selain memastikan ketiadaan beras oplosan, DPKUKM Kota Solok juga melaporkan kondisi pasokan dan stok beras yang stabil. Ketersediaan beras di Kota Solok saat ini masih dalam kondisi aman dan terkendali.
Mayoritas beras yang beredar di Kota Solok berasal dari produksi petani lokal. Baik dari wilayah Kota Solok sendiri maupun dari Kabupaten Solok yang berdekatan. Hal ini memperkuat ketahanan pangan daerah.
"Sampai saat ini, stok beras masih aman. Mayoritas beras yang beredar merupakan produksi lokal," tambah Zulferi. Ini menunjukkan kemandirian daerah dalam memenuhi kebutuhan pangan pokoknya.
Zulferi juga mengimbau warga Kota Solok untuk tetap tenang. "Kami imbau masyarakat agar tidak panik. Karena di Kota Solok tidak ditemukan peredaran beras oplosan dan ketersediaan beras masih mencukupi," katanya.
Latar Belakang Isu Beras Oplosan Nasional
Isu beras oplosan menjadi perhatian nasional setelah Satgas Pangan Polri mengumumkan temuan mereka. Pada Kamis (24/7) lalu, Satgas Pangan Polri merilis lima merek beras yang diduga tidak sesuai standar mutu.
Merek-merek tersebut dijual dengan harga premium namun kualitasnya dipertanyakan. Kelima merek yang disebutkan adalah:
- Setra Ramos Merah
- Setra Ramos Biru
- Beras Setra Pulen
- Sania
- Jelita
Kasus peredaran beras yang tidak sesuai standar mutu ini kini tengah ditangani oleh pihak kepolisian dan kejaksaan. Penanganan ini dilakukan atas instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto, menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjaga kualitas pangan masyarakat.