Pemkot Solok Pastikan Takjil di Pasar Pabukoan Aman Dikonsumsi
Pemerintah Kota Solok, bersama BPOM Sumbar, melakukan pengawasan ketat terhadap keamanan pangan takjil di Pasar Pabukoan, memastikan produk yang dijual aman dikonsumsi.

Pemerintah Kota (Pemkot) Solok, Sumatera Barat, memastikan keamanan pangan takjil yang dijual di Pasar Pabukoan selama bulan Ramadan. Hal ini dilakukan melalui pemeriksaan dan pengawasan ketat yang melibatkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Sumatera Barat. Pemeriksaan tersebut bertujuan untuk melindungi masyarakat dari potensi bahaya kesehatan akibat konsumsi makanan dan minuman yang tidak aman.
Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra, secara langsung memimpin inspeksi mendadak (sidak) bersama BPOM Sumbar dan Polres Solok di Pasar Pabukoan Jalan Cengkeh. Sidak ini difokuskan pada pengecekan bahan-bahan berbahaya seperti pewarna buatan dan bahan-bahan kimia lainnya yang mungkin digunakan dalam pembuatan takjil. Hasilnya, Alhamdulillah, dinyatakan negatif.
Dengan hasil pengawasan yang menunjukkan keamanan pangan takjil, Wali Kota Solok memberikan jaminan kepada masyarakat untuk membeli takjil di Pasar Pabukoan. Ia menekankan bahwa pedagang di pasar tersebut menggunakan bahan-bahan alami sehingga produk yang dijual aman untuk dikonsumsi. Namun, ia juga mengingatkan pedagang untuk tetap bertanggung jawab atas produk yang dijual dan tidak merugikan konsumen.
Pengawasan Ketat untuk Keamanan Pangan
Pemeriksaan yang dilakukan oleh Pemkot Solok dan BPOM Sumbar meliputi pengambilan sampel beberapa makanan dan minuman yang banyak dijual di Pasar Pabukoan. Sampel tersebut kemudian diuji untuk memastikan tidak adanya kandungan pewarna buatan atau bahan berbahaya lainnya. Minuman berwarna seperti cendol, es rumput laut, dan es delima menjadi fokus pemeriksaan.
Pelaksana tugas BPOM Sumbar, Dra. Hilda Murni, menjelaskan bahwa pengawasan ini penting untuk melindungi konsumen dari produk yang tidak layak konsumsi. Pedagang diimbau untuk bertanggung jawab penuh atas produk yang dijual, memastikan produk tersebut aman, tidak kedaluwarsa, dan kemasannya dalam kondisi baik. Hal ini merupakan bagian dari upaya untuk menjaga kesehatan masyarakat selama bulan Ramadan.
Selain itu, Pemkot Solok juga memberikan peringatan tegas kepada pedagang yang terbukti menggunakan bahan berbahaya dalam produknya. Tindakan tegas akan diberikan kepada pedagang yang melanggar aturan dan merugikan konsumen. Masyarakat juga diimbau untuk teliti sebelum membeli takjil, memeriksa tanggal kedaluwarsa dan kondisi kemasan produk.
Bahan Alami, Jaminan Keamanan
Wali Kota Solok menekankan bahwa berdasarkan hasil pengawasan, bahan pangan yang digunakan oleh pedagang di Pasar Pabukoan sebagian besar menggunakan bahan alami. Hal ini menjadi jaminan tambahan bagi masyarakat akan keamanan dan kualitas takjil yang dijual. Namun, kewaspadaan tetap diperlukan, baik dari pedagang maupun pembeli.
Pemeriksaan dan pengawasan ini menunjukkan komitmen Pemkot Solok dalam melindungi kesehatan masyarakat. Upaya ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam menikmati hidangan berbuka puasa selama bulan Ramadan. Kerja sama yang baik antara Pemkot Solok, BPOM Sumbar, dan Polres Solok menjadi kunci keberhasilan pengawasan ini.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan teliti dalam memilih takjil. Periksa tanggal kedaluwarsa, kondisi kemasan, dan pastikan membeli dari pedagang yang terpercaya. Dengan demikian, kita dapat menikmati bulan Ramadan dengan sehat dan aman.
"Penjual jangan sampai merugikan konsumen, jika terbukti menggunakan zat berbahaya akan ditindak tegas dan masyarakat diimbau untuk teliti sebelum membeli," ucap Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra.
Kesimpulan
Melalui pengawasan ketat dan kerjasama antar instansi, Pemkot Solok memastikan keamanan pangan takjil di Pasar Pabukoan. Hasil pemeriksaan menunjukkan takjil yang dijual aman dikonsumsi, namun kewaspadaan tetap diperlukan dari pedagang dan pembeli.