Pemkab Padang Pariaman dan BBPOM Periksa Takjil di Lima Pasar, Pastikan Aman Konsumsi!
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman bersama BBPOM Padang periksa takjil di lima pasar untuk memastikan keamanan dan kesehatan produk bagi masyarakat menjelang Ramadan.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman, Sumatera Barat, gencar melakukan pengawasan keamanan pangan menjelang bulan Ramadan. Dalam upaya memastikan keamanan dan kesehatan masyarakat, Pemkab Padang Pariaman berkolaborasi dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Padang untuk memeriksa takjil yang dijual di lima pasar tradisional.
Pemeriksaan takjil ini dilakukan untuk memastikan bahwa makanan dan minuman yang dijual bebas dari bahan berbahaya, seperti pewarna tekstil, bahan pengawet kimia, dan bahan kimia berbahaya lainnya. Wakil Bupati Padang Pariaman, Rahmat Hidayat, turut serta dalam kegiatan pemeriksaan yang dimulai di Pasar Sungai Geringging pada Rabu, 12 April 2024.
"Kami memeriksa takjil yang dijual pedagang guna memastikan makanan dan minuman yang dijual bebas dari bahan berbahaya, sehingga aman dikonsumsi," tegas Wakil Bupati Rahmat Hidayat saat meninjau langsung proses pemeriksaan di Pasar Sungai Geringging. Ia menekankan pentingnya menjaga kesehatan masyarakat dari ancaman bahan makanan berbahaya.
Pemeriksaan Takjil di Lima Pasar Padang Pariaman
Pemeriksaan takjil tidak hanya terfokus di Pasar Sungai Geringging. Empat pasar lainnya di Padang Pariaman juga menjadi sasaran pengawasan ketat ini. Pasar-pasar tersebut adalah Pasar Sungai Limau, Pasar VI Lingkung, Pasar Sicincin, dan Pasar Lubuk Alung (yang diperiksa pada hari sebelumnya).
Langkah ini menunjukkan komitmen Pemkab Padang Pariaman dalam melindungi konsumen. Pemeriksaan menyeluruh di berbagai pasar bertujuan untuk menjangkau lebih banyak pedagang dan sampel takjil yang beredar di masyarakat.
Wakil Bupati juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk lebih teliti dalam memilih makanan dan minuman yang akan dikonsumsi. Kepada para pedagang dan produsen, ia menekankan pentingnya kehati-hatian dalam memilih dan menggunakan bahan makanan, demi menghindari bahaya bagi kesehatan konsumen.
"Ikuti kriteria yang telah ditetapkan BPOM dalam proses pembuatan produk makanan," pesan Wakil Bupati Rahmat Hidayat.
Hasil Pemeriksaan: Delapan Sampel Takjil Negatif Bahan Berbahaya
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BBPOM di Padang, Hilda Murni, menyampaikan hasil pemeriksaan delapan sampel takjil yang dicurigai mengandung bahan berbahaya di Pasar Sungai Geringging. Hasilnya, seluruh sampel dinyatakan negatif.
"Sebenarnya kami paling curiga dengan cendol delima. Kami menduga mengandung pewarna tekstil, namun Alhamdulillah setelah diuji hasilnya negatif," ujar Hilda Murni. Hasil ini menunjukkan bahwa sebagian besar produsen telah memahami dan menerapkan standar keamanan pangan yang baik.
Meskipun hasil pemeriksaan menunjukkan hal positif, BBPOM tetap mengimbau produsen untuk lebih memperhatikan penggunaan pewarna makanan. Penggunaan pewarna alami seperti pandan dianjurkan sebagai alternatif yang lebih aman dan sehat.
"Sebenarnya banyak pewarna makanan yang diizinkan dan selain itu juga ada pewarna alami, salah satunya pandan, yang dapat digunakan oleh pedagang untuk memproduksi makanan dan minuman," jelas Hilda Murni.
Kegiatan pengawasan ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Padang Pariaman dalam menikmati takjil selama bulan Ramadan. Kerja sama antara Pemkab Padang Pariaman dan BBPOM Padang ini menjadi contoh nyata komitmen pemerintah dalam menjaga kesehatan dan keselamatan pangan masyarakat.