Pemkot Pariaman-BPOM Awasi Takjil Ramadan, Pastikan Aman Konsumsi!
Pemerintah Kota Pariaman bersama BPOM Padang awasi penjualan takjil di Pasar Pabukoan dan lokasi lainnya untuk memastikan keamanan dan kebersihan makanan serta minuman yang dijual selama Ramadan.

Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat, bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Padang, melakukan pengawasan ketat terhadap penjualan takjil di berbagai lokasi selama Ramadan. Langkah ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kesehatan pangan bagi masyarakat. Pengawasan dilakukan melalui inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar dan kawasan kuliner, melibatkan pihak kepolisian untuk memastikan kelancaran proses.
Wali Kota Pariaman, Yota Balad, menyatakan bahwa sidak yang dilakukan bersama BPOM dan Polres Pariaman di Pasar Pabukoan menunjukkan hasil yang positif. "Kami melakukan Sidak bersama BPOM dan Polres di Pasar Pabukoan di Pariaman untuk melihat apakah ada pewarna buatan dan bahan berbahaya, alhamdulillah hasilnya negatif," ungkap Wali Kota Pariaman.
Hasil pengawasan ini memberikan keyakinan kepada Pemkot Pariaman untuk menjamin keamanan pangan takjil yang dijual di pasar-pasar pabukoan. Pemkot Pariaman menekankan bahwa para pedagang menggunakan bahan-bahan alami dalam pembuatan takjil, sehingga aman dikonsumsi masyarakat.
Pengawasan di Beberapa Lokasi Strategis
Pengawasan takjil yang dilakukan Pemkot Pariaman dan BPOM Padang tidak hanya terfokus di satu lokasi. Tim gabungan melakukan pengawasan di beberapa titik strategis, meliputi Pasar Pabukoan Pasar Rakyat Pariaman, Pasar Kurai Taji, dan kawasan kuliner di Desa Kampuang Baru. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkot Pariaman untuk memastikan keamanan pangan di berbagai lokasi penjualan takjil.
Kegiatan pengawasan ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Pariaman, Kapolres Pariaman, dan sejumlah pemangku kepentingan lainnya. Kehadiran mereka disambut positif oleh warga setempat, yang juga berkesempatan bertemu dengan pimpinan daerah tersebut. Partisipasi aktif berbagai pihak ini menunjukkan sinergi yang baik dalam menjaga keamanan pangan selama Ramadan.
Pelaksana Tugas Kepala BPOM di Padang, Hilda Murni, menjelaskan bahwa pengawasan takjil merupakan kegiatan rutin tahunan. Tujuannya adalah untuk mencegah penggunaan bahan berbahaya dalam pembuatan takjil dan memastikan keamanan pangan bagi masyarakat. "Dari pengawasan yang kami lakukan, takjil yang dijual pada umumnya memenuhi syarat," kata Hilda Murni.
Kebersihan, Kunci Keamanan Pangan
Meskipun secara umum takjil yang dijual memenuhi syarat, BPOM Padang tetap memberikan imbauan kepada para pelaku usaha untuk senantiasa menjaga kebersihan. Hilda Murni menekankan bahwa kebersihan merupakan faktor penting dalam mencegah keracunan pangan. "Kebersihan dapat menjadi permasalahan keracunan pangan namun dari pemantauan kami kebersihan di pasar pabukoan relatif bersih," ujarnya.
BPOM Padang berharap para pelaku usaha takjil terus meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dalam proses memasak, penyajian, dan pengemasan makanan. Hal ini sangat penting untuk menjamin keamanan dan kesehatan konsumen. Imbauan ini menunjukkan komitmen BPOM Padang untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari risiko keracunan pangan.
Pasar Pabukoan: Solusi Praktis dan Gerakan Ekonomi
Pemkot Pariaman telah menyiapkan dua pasar pabukoan untuk memudahkan masyarakat dalam mencari takjil selama Ramadan. Lokasi pasar pabukoan ini berada di Pasar Rakyat Pariaman (kawasan parkiran Lapangan Merdeka) dan Pasar Kurai Taji (lapangan parkir di depan Los Lambuang). Langkah ini juga bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kota Pariaman, Alyendra, menjelaskan bahwa masing-masing pasar pabukoan menyediakan sekitar 20-25 pedagang dengan berbagai menu dan cita rasa takjil yang beragam. Hal ini memberikan pilihan yang lebih banyak bagi masyarakat dan juga memberikan kesempatan berusaha bagi para pedagang lokal.
Dengan adanya pengawasan ketat dari Pemkot Pariaman dan BPOM Padang, masyarakat dapat merasa lebih tenang dan aman dalam menikmati takjil selama bulan Ramadan. Upaya ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kesehatan dan keselamatan warganya, serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui pasar pabukoan.