Fakta Mengejutkan: Kemdiktisaintek Segera Bangun Kembali Gedung Rektorat ULM Terbakar, Dokumen Penting Selamat!
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) akan segera membangun kembali gedung Rektorat ULM terbakar. Bagaimana nasib dokumen penting pasca-insiden?

Gedung Rektorat Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang terbakar pada 28 Juli lalu, akan segera dibangun kembali. Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) telah menyatakan komitmennya dalam waktu dekat.
Rencana rehabilitasi ini disampaikan langsung oleh Rektor ULM, Prof. Ahmad Alim Bachri, kepada pihak kementerian. Respons positif diterima, dengan janji pencairan bantuan pembangunan akan dikucurkan secepatnya.
Insiden kebakaran yang menghanguskan ruang aula di lantai satu gedung rektorat ini murni musibah. Pihak universitas menantikan hasil investigasi Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri Cabang Surabaya untuk mengungkap penyebabnya.
Respons Cepat Kemdiktisaintek dan Proses Investigasi Kebakaran Gedung Rektorat ULM
Rektor ULM, Prof. Ahmad Alim Bachri, mengungkapkan bahwa laporan langsung mengenai kebutuhan rehabilitasi gedung rektorat yang terbakar telah disambut baik oleh Kemdiktisaintek. Kementerian berjanji akan mengucurkan dana pembangunan secepatnya. Ini menunjukkan perhatian serius pemerintah terhadap fasilitas pendidikan tinggi dan upaya pemulihan ULM.
Mengenai penyebab pasti kebakaran gedung Rektorat ULM, Alim menegaskan bahwa pihak universitas masih menunggu hasil investigasi resmi. Tim Puslabfor Polri Cabang Surabaya telah melakukan analisis lokasi kejadian pada Jumat (1/7) pekan lalu. Proses investigasi ini diharapkan dapat mengungkap detail insiden secara objektif dan transparan.
Alim juga kembali menegaskan bahwa kebakaran ini adalah murni musibah dan tidak ada sangkut pautnya dengan persoalan verifikasi guru besar yang sedang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal Kemdiktisaintek. Pernyataan ini bertujuan untuk meluruskan spekulasi yang mungkin timbul di masyarakat terkait insiden tersebut.
Penyelamatan Dokumen Penting dan Ketahanan ULM Pasca-Insiden Kebakaran
Rektor ULM memastikan bahwa tidak ada dokumen penting berkaitan dengan verifikasi guru besar yang terdampak dari kebakaran gedung rektorat. Informasi ini penting untuk menepis kekhawatiran terkait integritas data akademik universitas. Keamanan dokumen menjadi prioritas utama universitas.
Meskipun demikian, terdapat blangko ijazah lulusan untuk wisuda ke-125 yang turut terbakar dalam insiden tersebut. Namun, hal ini telah diatasi dengan cepat. Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (PERURI) telah mengirimkan kembali blangko pengganti sesuai kebutuhan universitas, memastikan kelancaran proses administrasi.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, ULM menunjukkan ketahanan luar biasa dalam menghadapi ujian ini. Peristiwa kebakaran tidak mengubah jadwal wisuda. Sebanyak 1.300 lulusan tetap dapat dikukuhkan sesuai rencana, membuktikan komitmen ULM terhadap kelancaran proses akademik dan pelayanan kepada mahasiswa.