Fakta Unik: Antam Tanam Jutaan Bibit, Perkuat Perlindungan Ekosistem Mangrove di Kalimantan Barat
PT Antam Tbk menunjukkan komitmennya dalam perlindungan ekosistem mangrove di Kalimantan Barat. Simak bagaimana jutaan bibit mangrove ditanam untuk masa depan pesisir!

PT Aneka Tambang Tbk (Antam) baru-baru ini melaksanakan aksi penanaman mangrove di Mempawah Mangrove Conservation (MMC), Kalimantan Barat. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya serius perusahaan untuk memulihkan ekosistem pesisir yang rentan. Langkah strategis ini juga bertujuan memperkuat perlindungan kawasan pantai dari berbagai ancaman lingkungan, seperti abrasi dan perubahan iklim.
Inisiatif penting tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Mangrove Sedunia, Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara, serta HUT ke-80 Republik Indonesia. Acara penanaman ini turut dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo pada 8 Agustus. Kehadiran para pejabat tinggi menunjukkan dukungan penuh pemerintah terhadap program konservasi lingkungan ini.
Direktur Utama Antam, Achmad Ardianto, menegaskan bahwa partisipasi perusahaannya dalam kegiatan ini sejalan dengan komitmen kuat terhadap kelestarian lingkungan. Fokus utama Antam adalah menjaga keanekaragaman hayati dan fungsi ekologis di kawasan pesisir, terutama mengingat lokasi operasional perusahaan yang strategis. Ini merupakan wujud tanggung jawab sosial dan lingkungan Antam sebagai perusahaan pertambangan.
Kolaborasi Strategis untuk Perlindungan Ekosistem Pesisir
Antam memahami peran vital ekosistem mangrove dalam menjaga stabilitas kawasan pesisir. Fungsi utama mangrove adalah melindungi daratan dari abrasi, mengurangi dampak gelombang pasang, dan mendukung keberlanjutan lingkungan secara keseluruhan. Oleh karena itu, Antam mendukung penuh inisiatif penanaman mangrove di MMC yang digagas oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kepolisian Republik Indonesia.
Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi ekosistem dan masyarakat sekitar. Keterlibatan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan sektor swasta, menunjukkan sinergi dalam mewujudkan tujuan konservasi. Upaya bersama ini menjadi contoh nyata bagaimana perlindungan ekosistem mangrove dapat diwujudkan secara efektif dan berkelanjutan.
Sebagai perusahaan pengelola sumber daya mineral, Antam memiliki tanggung jawab besar terhadap lingkungan di wilayah operasinya, termasuk Mempawah. Komitmen ini tidak hanya berhenti pada penanaman, tetapi juga pada pemeliharaan jangka panjang dan edukasi. Sinergi ini akan terus diperkuat demi masa depan lingkungan yang lebih baik dan kesejahteraan masyarakat.
Komitmen Keberlanjutan Berbasis ESG dan Pencapaian Signifikan
Penanaman mangrove merupakan bagian integral dari praktik keberlanjutan Antam yang berbasis prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Perusahaan secara konsisten melakukan kegiatan penanaman di sekitar wilayah operasionalnya untuk meminimalisir dampak lingkungan. Hal ini menunjukkan keseriusan Antam dalam mengimplementasikan nilai-nilai ESG dalam setiap aspek bisnisnya.
Hingga Juni 2025, Antam telah berhasil menanam lebih dari 1,16 juta bibit mangrove di area seluas 100 hektare. Angka ini mencerminkan skala komitmen dan dedikasi perusahaan terhadap perlindungan ekosistem mangrove di berbagai lokasi. Pencapaian ini menjadi bukti nyata kontribusi Antam dalam menjaga kelestarian alam Indonesia dan mendukung program pemerintah.
Achmad Ardianto menyatakan bahwa pemeliharaan ekosistem mangrove adalah tanggung jawab penting bagi Antam, terutama karena beberapa wilayah operasinya berada di kawasan pesisir. Upaya ini tidak hanya bertujuan menjaga kualitas lingkungan dan keanekaragaman hayati. Namun juga diharapkan memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat setempat melalui pemberdayaan dan peningkatan kesadaran.
Inisiatif Pelestarian di Berbagai Wilayah Operasi Antam
Selain di Kalimantan Barat, Antam juga telah mengambil berbagai langkah konkret dalam pelestarian ekosistem mangrove di wilayah operasi lainnya. Program rehabilitasi dan penanaman mangrove telah dilaksanakan secara berkelanjutan di kawasan pesisir Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Papua Barat Daya. Ini menunjukkan cakupan luas program konservasi Antam di seluruh Indonesia.
Perusahaan juga aktif berkolaborasi dengan masyarakat pesisir dan kelompok tani hutan setempat. Kolaborasi ini meliputi pelatihan pemulihan kawasan mangrove serta edukasi lingkungan bagi masyarakat dan pelajar. Pendekatan partisipatif ini memastikan keberlanjutan program dan meningkatkan kesadaran lingkungan di komunitas lokal secara efektif.
Seluruh inisiatif ini merupakan bagian dari strategi Antam dalam membangun keberlanjutan jangka panjang di wilayah operasional perusahaan. Upaya komprehensif ini menegaskan peran Antam sebagai entitas bisnis yang bertanggung jawab. Perusahaan berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar melalui program-program yang terukur dan berkelanjutan.