Fakta Unik: Dewan Komisaris Pertamina Kawal Ketat Distribusi LPG Subsidi di Babel, Pastikan Tepat Sasaran
Dewan Komisaris Pertamina Patra Niaga kawal distribusi LPG subsidi 3 kg di Bangka Belitung, memastikan penyaluran tepat sasaran dan mencegah penyelewengan.

Dewan Komisaris Pertamina Patra Niaga secara langsung mengawal proses pendistribusian Liquefied Petroleum Gas (LPG) subsidi tiga kilogram di seluruh desa dan kelurahan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pengawalan ini dilakukan melalui Koperasi Merah Putih (KMP) yang tersebar di wilayah tersebut. Langkah ini diambil untuk menjamin kelancaran serta ketepatan sasaran penyaluran LPG bersubsidi kepada masyarakat yang berhak.
Kunjungan pengawasan ini dilaksanakan di Integrated Terminal (IT) Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang, pada Jumat, 1 Agustus. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk melakukan evaluasi menyeluruh serta pengawasan operasional perusahaan di lini hilir energi nasional. Hal ini menunjukkan komitmen Pertamina dalam memastikan ketersediaan energi bagi masyarakat.
Ferry Juliantono, salah satu Dewan Komisaris Pertamina Patra Niaga, menegaskan pentingnya keberadaan KMP dalam mendukung penyaluran LPG subsidi agar tepat sasaran. Selain itu, Pertamina juga mendorong kerja sama dengan KMP untuk penyediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi nelayan melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN). Inisiatif ini bertujuan agar kelompok nelayan dapat memperoleh akses energi yang setara dan terjangkau, mendukung aktivitas ekonomi mereka.
Pengawasan Ketat untuk Subsidi Tepat Sasaran
Kunjungan Dewan Komisaris Pertamina ke Integrated Terminal (IT) Pangkalbalam merupakan bagian dari upaya evaluasi dan pengawasan operasional. Fokus utama adalah memastikan bahwa subsidi energi yang dialokasikan pemerintah benar-benar sampai kepada yang membutuhkan. Pengawasan ini melibatkan peninjauan langsung terhadap mekanisme distribusi dan koordinasi dengan pihak terkait.
Panel Barus, Dewan Komisaris Pertamina lainnya, menekankan bahwa subsidi LPG tiga kilogram adalah bentuk dukungan pemerintah kepada masyarakat. Oleh karena itu, menjadi tanggung jawab bersama untuk memastikan bahwa subsidi ini tidak disalahgunakan dan diterima oleh pihak yang memang berhak. Keberadaan KMP sangat membantu dalam menjaga akurasi penyaluran gas LPG subsidi ini di lapangan.
Langkah-langkah penguatan keandalan distribusi energi terus didiskusikan dan diimplementasikan. Diskusi antara Ferry Juliantono, Panel Barus, dan Tina Talisa, Dewan Komisaris Pertamina yang hadir, berpusat pada strategi untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan penyaluran. Ini termasuk pemanfaatan teknologi dan peningkatan koordinasi antarlembaga.
Sinergi dengan KMP dan Tanggung Jawab Bersama
Kerja sama antara Pertamina dan Koperasi Merah Putih (KMP) menjadi kunci dalam memastikan distribusi LPG subsidi yang efektif. KMP berperan sebagai perpanjangan tangan dalam menjangkau masyarakat di tingkat desa dan kelurahan, mempermudah akses bagi penerima subsidi. Sinergi ini juga diperluas untuk penyediaan BBM bagi nelayan, menunjukkan komitmen terhadap sektor perikanan.
Tina Talisa, Dewan Komisaris Pertamina, menambahkan bahwa kesadaran masyarakat sangat penting dalam menjaga penyaluran subsidi. Produk bersubsidi, seperti LPG tiga kilogram, adalah barang negara yang harus dijaga bersama. Masyarakat diharapkan turut berpartisipasi aktif dalam mengawasi dan melaporkan jika terjadi indikasi penyelewengan.
Partisipasi aktif dari masyarakat adalah elemen krusial dalam memastikan bahwa BBM dan LPG subsidi benar-benar sampai kepada sasaran yang membutuhkan. Dengan demikian, program subsidi pemerintah dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat maksimal bagi kesejahteraan rakyat. Pengawasan bersama ini menciptakan ekosistem distribusi yang lebih transparan dan akuntabel.